Ini Penjelasan Lengkap Panitia terkait Penundaan Tablig Akbar di Gowa

Kamis, 19 Maret 2020 – 16:27 WIB
Panitia Tablig Akbar Ijtima Dunia. Foto: Pojok satu

jpnn.com, GOWA - Kegiatan Tablig Akbar Ijtima' Ulama Dunia 2020 Zona Asia di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan resmi dibatalkan karena tidak diberikan izin dari pemerintah. 

Keputusan pemerintah itu didasarkan kondisi Indonesia saat ini tengah dalam proses tanggap darurat virus corona atau Covid-19.

BACA JUGA: Plt Bupati Murka Lihat Video 5 Pejabat yang Bersenang-Senang di Eropa

Setelah mendapat larangan, pihak panitia pun siap mengikuti anjuran dan imbauan pemerintah untuk membatalkan acara tersebut.

Hal itu disampaikan salah satu anggota panitia acara dalam sebuah pernyataan resmi, di Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (19/3).

BACA JUGA: Tablig Akbar Ijtima Dunia di Gowa Diputuskan Ditunda

Ada sejumlah pernyataan sikap yang disampaikan. Pertama, membatalkan kedatangan sejumlah ulama dari negara lain.

“Membatalkan kedatangan ulama-ulama dari Bangladesh dan Pakistan yang mestinya datang pada tanggal 18 Maret kemarin,” tutur ulama tersebut.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Pengajian FPI Libur, Pejabat Selingkuh Terjangkiti Virus Corona

Kedua, pihak panitia juga akan mempercepat pemulangan warga negara asing (WNA) yang sudah hadir di lokasi acara Ijtima Ulama Dunia 2020.

Ketiga, terkait sejumlah jemaah yang sudah hadir di lokasi, panitia juga telah menyiapkan tempat khusus untuk isolasi.

Mereka akan ditempatkan secara terpisah dari masyarakat Indonesia sekaligus untuk dilakukan pengawasan.

“Dengan cara menyiapkan tenaga medis untuk memantau kesehatan,” jelas dia.

Terkait jemaah WNA, panitia menjelaskan bahwa mereka adalah warga asing yang sudah berada di Indonesia sejak 2 hingga 3 bulan lalu dengan visa yang masih berlaku.

Kelima, panitia juga akan memulangkan jemaah lokal secara berangsur-angsur dan secepatnya ke daerah masing-masing.

“Demikian ini kami sampaikan, semoga Allah menyelamatkan kita semua dari wabah ini dan memberikan kebahagiaan sempurna kepada kita semua, dunia dan akhirat,” pungkas dia.

Sementara itu Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah menjelaskan pihaknya telah menyiapkan sebuah hotel di Makassar bagi peserta Ijtima' Ulama Dunia 2020 yang berasal dari negara lain.

Selain itu, pihaknya juga menyiapkan angkutan bus untuk peserta ijtima yang berasal dari Sulawesi Selatam.

“Kami akan segera berkodinasoi dengan seluruh bupati/walikota untuk mengambil langkah-langkah pencegahan,” ujar Nurdin Abdullah.

Sedangkan untuk jemaah yang berasal dari luar Sulsel, akan ditempatkan di asrama haji, sembari menunggu proses pemulangan dengan maskapai penerbangan.

“Logistik dan lain-lain sudah kami siapkan,” jelasnya.

Nurdin Abdullah yakin, keputusan ini bisa diterima semua pihak yang sama-sama prihatin dengan kondisi Indonesia yang saat ini tengah darurat virus corona atau Covid-19

Tentu untuk menyelamatkan negara ini dari Covid-19 harus ada kesungguhan dan keprihatinan kita semua melalui displin,” tuturnya.

Tidak lupa, Nurdin juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh peserta Ijtima Ulama Dunia 2020 Zona Asia yang bisa menerima dan memaklumi kondisi tersebut.

“Ini suatu hal yang tidak pernah kita bayangkan dengan kondisi negara kita saat ini, kita semua harus mengalah,” pungkasnya. (ruh/pojoksatu/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler