jpnn.com, REMBANG - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mendapatkan nasihat penting dari Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Kiai Haji Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus).
Menurut Menag Yaqut, Gus Mus yang juga pamannya itu menasihati agar dirinya menjauhi perilaku koruptif, kolutif, dan hal yang tidak baik lainnya.
"Nasihat penting lainnya, agar dapat menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya," kata Menag Yaqut usai mengunjungi Gus Mus di kediamannya di Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Jumat (25/12).
Ketua Umum GP Ansor ini juga mengakui mendapatkan banyak nasihat penting, termasuk bagaimana merangkul dan mengajak semua pihak untuk memiliki perasaan yang sama terhadap Indonesia.
BACA JUGA: Inilah Kebijakan Gus Yaqut soal Syiah dan Ahmadiyah
"Tidak penting apa latar belakang kelompoknya, agamanya, ras dan seterusnya, semua diajak bersama-sama mencintai Indonesia," jelas Menag yang akrab disapa dengan panggilan Gus Yaqut ini.
"Dengan begitu maka apa yang diinginkan presiden, pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia, saya kira bahwa negara ini akan jauh lebih maju itu akan lebih mudah untuk dicapai," lanjut Menag Yaqut menirukan nasihat Gus Mus.
BACA JUGA: Pemprov Jateng Mulai Menggelar Operasi Yustisi dan Rapid Test Antigen di Rest Area
Kehadiran Menag Yaqut di kediaman Gus Mus tidak hanya sekadar meminta nasihat, melainkan juga untuk meminta doa agar dapat mengemban tugas dengan baik sebagai Menteri Agama RI.
Sebelumnya Yaqut Cholil Qoumas juga berziarah ke makam ayahanda dan leluhurnya.
"Jumat pagi (25/12) memang berziarah ke makam Abah dan leluhur saya, terus sowan ke Gus Mus. Gus Mus ini orang tua saya sekarang. Saya minta nasihat beliau apa yang harus saya lakukan setelah mendapat amanah dari Presiden untuk menjadi menteri agama," terang Gus Yaqut.
Setelah dari Gus Mus, Gus Yaqut juga akan silaturahmi ke Kiai Haji Ahmad Najieh (Gus Najieh) Sarang dan Kiai Haji Bahauddin Nursalim (Gus Baha') Kragan.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: ICW Tuding Jokowi & Bu Risma Tak Punya Etika, Motifnya Mengejutkan, Cerdik
Kepada kedua tokoh tersebut, dia ingin memohon restu dan minta nasihat agar dapat menjalankan amanah yang baru saja diembannya sebagai Menteri Agama Republik Indonesia.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam