Menag Yaqut Ingin Undang Paus Fransiskus ke Indonesia, Begini Respons Sufmi Dasco DPR

Rabu, 09 Maret 2022 – 17:41 WIB
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad. Foto: Dokumentasi JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad merespons keinginan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas untuk mengundang pemimpin tertinggi Gereja Katolik, Paus Fransiskus ke Indonesia.

Menurut Dasco, hal tersebut sejalan dengan kondisi Indonesia yang tidak berlandas pada agama tertentu.

BACA JUGA: Paus Fransiskus Sebut Sunat Perempuan Merendahkan Martabat Kaum Hawa

“Saya pikir apa yang dilakukan oleh Menteri Agama tidak salah ya, karena negara kita ini bukan hanya (untuk) agama tertentu,” jelas Sufmi Dasco, Rabu (9/3).

Politisi Partai Gerindra itu mengapresiasi rencana mengundang pemimpin Vatikan tersebut karena dinilai sebagai salah satu cara untuk menunjukkan kepada dunia Indonesia merupakan bangsa yang bineka.

BACA JUGA: Pak Menag Yaqut, Bang Dasco Tak Setuju Suara Azan Dianggap Gangguan

“Tokoh internasional dari satu agama, kemudian datang diundang ke Indonesia itu juga mencerminkan kita satu bangsa yang bineka. Ya, tentunya tamu dari mana pun kita harus sambut dengan baik,” tambah Pimpinan DPR RI Koordinator Bidang Ekonomi dan Keuangan tersebut.

Dilansir dari situs resmi Kementerian Agama, Menag Yaqut berkeinginan mengundang pemimpin umat Katolik Paus Fransiskus ke Indonesia untuk melihat keberagaman yang ada di Indonesia.

BACA JUGA: Sidang Umum Forum Parlemen Dunia Digelar di Nusa Dua Bali, Ini Jadwal dan Persiapannya

Menag juga mengungkapkan keinginannya untuk mengundang Grand Syeikh Al-Azhar Ahmed Al-Tayeb.

"Saya dan tim sedang dalam proses mengundang dua tokoh mulia, Grand Syeikh Al-Azhar Ahmed Al-Tayeb dan Paus Fransiskus hadir ke Indonesia untuk menyaksikan bahwa yang pernah dideklarasikan di Abu Dhabi itu sudah lama dipraktikkan di Indonesia," ujar Menag Yaqut. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler