Menag Yaqut: Persatuan Umat Menjadi Modal Kuat Melawan Covid-19

Minggu, 04 April 2021 – 17:59 WIB
Kick-off kegiatan yang membagikan 5 juta masker. Foto:dok for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas mengatakan kekuatan keberagamaan dan keberagaman menjadi paket utuh untuk melawan pandemi Covid-19.

Selain doa, upaya menaati protokol kesehatan 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas), mampu menekan laju penyebaran Covid-19.

BACA JUGA: Peringatan Dini BMKG: Waspada Gelombang Sangat Tinggi

"Selain doa, ikhtiar menghindar dari wabah diajarkan semua agama, misalnya dengan menerapkan protokol kesehatan 5M dalam aktivitas keseharian," kata dia saat kampanye 5 juta masker oleh Aice Group, Kantor Staf Presiden (KSP) dan GP Ansor di Kota Manado, Sulawesi Utara, Minggu (4/4).

Menag mengatakan di momen Paskah ini umat beragama makin menyadari pandemi Covid-19 adalah cobaan bagi seluruh umat manusia.

BACA JUGA: Mau Salat Subuh, Tamrin Dibacok dari Belakang, Sontak Tempat Wudu Banjir Darah

Pada kesempatan sama, Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey mengapresiasi gerakan pentahelix yang diiniasi GP Ansor dan Aice Group.

Menurut dia, pembagian masker medis untuk masyarakat sebagai upaya menghindarkan risiko penularan virus Covid-19 adalah salam kasih dalam semangat Kristus di momen Paskah.

BACA JUGA: Kabur Usai Menjambret Hp, Brak.., Warga Datang, Rasain!

"Makna Paskah yang sejati adalah bagaimana dapat memperjuangkan, merawat, dan menjaga kehidupan umat dalam damai. Komitmen menjagai kehidupan dari ancaman virus berbahaya ini adalah makna umat atas kebangkitan dan harapan saat ini," kata Olly.

"Apresiasi tinggi kami di Sulawesi Utara untuk misi kemanusiaan yang dijalankan GP Ansor, Aice Group, dan KSP. Semoga pandemi segera usai dan makin damai dan sejahtera di bumi."

Olly juga menilai sudah saatnya semua pimpinan dan umat beragama bergerak dalam mengedukasi untuk selalu disiplin mengenakan masker, serta menjalankan protokol kesehatan.

"Gerakan pentahelix yang bermodalkan dukungan lima pilar masyarakat dari pemerintahan, sektor swasta, lingkungan akademik, media massa, serta tokoh dan organisasi masyarakat akar rumput akan membuat kesadaran masyarakat menekan penularan di lingkungannya lebih mudah muncul," tegas Olly.

Kick-off kegiatan yang membagikan 150.000 masker ke organisasi keagamaan, gereja, petugas kebersihan, petugas pemakaman, pelajar, mahasiswa, organisasi kemasyarakatan, dan berbagai elemen masyarakat di Sulawesi Utara adalah bagian dari kampanye dan distribusi 5 juta masker medis di 20 kota Indonesia.

Kegiatan tersebut telah berlangsung sejak akhir tahun lalu hingga April ini.

Manado menjadi kota terakhir yang disambangi misi kemanusiaan ini.

Sebelumnya, GP Ansor, KSP, dan Aice mendistribusikan lebih dari 4 juta masker medis di Jakarta, Bogor, Cirebon, Bandung, Rembang, Semarang, Batang, Surabaya, Ambon, Palembang, Medan, Batam, Yogyakarta, Malang, Lumajang, Denpasar, Makassar, Lampung dan terakhir di Banjarmasin. (rdo/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

BACA ARTIKEL LAINNYA... GP Ansor dan Aice Group Usulkan Gerakan Pentahelix di Setiap Provinsi


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler