jpnn.com, JAKARTA - Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) dan Aice Group mengimbau semua pihak untuk selalu siap menghadapi bencana.
"Persiapan terbaik dalam menghadapi bencana adalah dengan membangun kolaborasi pentahelix di tiap wilayah Indonesia. Terutama di wilayah dengan kerawanan bencana tinggi,” kata Ketua Pengurus Pusat GP Ansor Faisal Saimima dalam keterangannya, Rabu (3/3).
BACA JUGA: 2.112 Personel Polda Kalteng Disiagakan, Kapolda Turun Tangan
Faisal mengatakan, gotong royong adalah resep yang sesuai dengan gen anak bangsa dalam menghadapi cobaan bencana.
"Gotong royong yang tergambar dalam gerakan pentahelix perlu diperbanyak. Kalau perlu di berbagai provinsi yang rawan bencana ganda, publik perlu membangun koalisi pentahelix di tingkatan lokal,” imbuhnya.
BACA JUGA: Pak Anies Apresiasi Gerakan 5 Juta Masker Inisiasi GP Ansor dan Aice Group
Menurut Faisal, aktivitas Banser dan Ansor di Sulawesi Barat (Sulbar), Kalimantan Selatan (Kalsel) dan banyak titik bencana lainnya, menghimpun dukungan semua pihak.
"Gerakan pentahelix yang kami jalankan bersama Aice Group sudah membuktikan bahwa kombinasi dukungan swasta, pemerintah, dan banyak helix lain telah membantu gerakan Banser dalam membantu pengungsi di bencana yang terjadi,” katanya menambahkan.
BACA JUGA: GP Ansor Sebagai Agen Ukhuwah Islamiah dan Penjaga Nilai-nilai Pancasila
Kolaborasi pentahelix terdiri dari peranan pemerintah pusat dan daerah yang berbasis komunitas, dengan menitikberatkan peran-peran banyak pihak.
"Kolaborasi partisipatif ini yang dijadikan strategi GP Ansor dan Aice Group dalam mengefektifkan upaya pencegahan dan penanganan bencana alam dan pandemi yang terjadi sejak awal tahun lalu,” tandas Faisal.
Sementara itu, Brand Manager Aice Group Sylvana menjelaskan, bencana ganda yang banyak terjadi saat pandemi ini perlu menjadi perhatian berbagai elemen penting bangsa.
Menurutnya, cobaan pandemi covid-19 yang masih terjadi saat ini menjadi titik kritis dalam penanganan bencana alam.
“Misi kemanusiaan Aice dan GP Ansor bersama elemen pemerintahan, masyarakat dan media massa kami nilai efektif dalam membantu bencana di Kalsel dan Sulbar."
"Kami menyentuh banyak kalangan masyarakat di pengungsian yang rentan penularan saat bencana. Kolaborasi ini bukan hanya mendistribusikan bahan pokok dan tenda tetapi juga masker medis berkualitas untuk menghindari penularan covid-19,” jelasnya.
“Di masa pandemi ini masker memiliki peran yang tak kalah penting dibandingkan bahan pangan dan lainnya bagi masyarakat yang terdampak oleh bencana alam."
"Apalagi saat ini kapasitas perawatan pasien covid-19 baik di rumah sakit maupun instalasi karantina sudah menipis. Tentunya, keselamatan pengungsi dari bencana alam sekaligus infeksi corona harus sama-sama dijaga,” pungkasnya. (rdo/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Motor Adu Banteng, 3 Orang Terkapar Bersimbah Darah
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha