Menaker Dorong Orang Tua Titipkan Anak di Pesantren

Minggu, 12 Agustus 2018 – 17:41 WIB
Menaker Hanif Dhakiri saat menghadiri Haul XVI KH. Muhammad Muhadjirin Amsar Addary Allah Yarham di Pondok Pesantren Annida Al Islamy, Bekasi. Foto: Humas Kemnaker

jpnn.com, BEKASI - Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri mendorong masyarakat ikut memperkuat pendidikan Islam dan memperkuat pondok pesantren. Karenanya, Menaker meminta agar para orang tua agar menitipkan pendidikan anak-anak kepada pondok pesantren.

"Jangan ragu-ragu dan khawatir dengan pesantren. Kita harus makmurkan pesantren untuk mendidik akhlak, karakter dan kemandirian anak-anak kita semua, " ujar Menaker M. Hanif Dhakiri saat memberikan sambutan peringatan Haul ke-16 KH Muhammad Muhadjirin Amsar Addary Allah Yarham di Pondok Pesantren Annida Al Islamy Jl. KH Mas Mansur, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (12/8).

BACA JUGA: Elek Yo Band Kumpulkan Rp 2,2 Miliar di Konser Kemanusiaan

Turut hadir, Walikota Bekasi terpilih Rahmat Effendi, KH. Mahfudhz Asirun (Ponpes Al-Itqon), KH. Syarifudin Abdul Ghoni MA (Ponpes Al Hidayah, Jakarta Barat) dan KH Aiz Muhajirin (Annida Al-Islamy) serta 2000-an jemaah peserta Haul.

Menaker Hanif mengatakan, harus dipastikan pesantren tetap tumbuh di Indonesia. Sebab seiring pertumbuhan pesantren maka Islam di Indonesia semakin kuat.

BACA JUGA: 2018, Jumlah Perusahaan Penerima Penghargaan K3 Meningkat

"Islam-nya pesantren, Islam yang bisa terus berdialog dan berjalan bersama-sama dengan nasionalisme. Itu yang penting," kata Menaker Hanif.

Dengan demikian lanjut Menaker Hanif, maka anak-anak yang dididik di pesantren akan tumbuh menjadi pribadi yang taat, beriman sekaligus cinta kepada NKRI tidak pernah hilang.

BACA JUGA: Menaker: Isu Serbuan TKA di Morowali Tidak Benar

Menaker Hanif mengungkapkan, untuk menghadapi tantangan di era persaingan saat ini, maka generasi muda Islam harus menyiapkan dua hal.

Pertama soal akhlak atau karakter sebagai dasar utama kepribadian. Karakter dibagi dua yakni karakter yang sifatnya moral, kejujuran terkait masalah moral. Kedua, karakter terkait kinerja. Misalnya kerja keras, disiplin, mandiri dan lain sebagainya.

"Keduanya harus dimiliki generasi muda Islam agar tumbuh menjadi pribadi yang taat, pribadi berakhlakul karimah tapi sanggup bersaing dalam dunia yang persaingan sekarang ini," kata Menaker Hanif. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lulusan Polteknaker Diharapkan Langsung Diterima Bekerja


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler