jpnn.com, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengajak tiga lembaga internasional untuk mengembangkan sumber daya manusia (SDM) ketenagakerjaan di Indonesia.
Ketiga lembaga internasional tersebut, yakni Japan International Cooperation Agency (JICA), The Korea International Cooperation Agency (KOICA), dan International Labor Organization (ILO).
BACA JUGA: KKIN Tingkat Regional Wilayah Barat 1 Resmi Berakhir, Ini Harapan Sekjen Kemnaker
Sebagai informasi, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melalui Pusat Pengembangan SDM Ketenagakerjaan menggelar kegiatan Pengembangan Kompetensi Ketenagakerjaan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah melalui Mekanisme Kerja Sama Internasional dengam melibatkan 3 lembaga internasional tersebut.
"Kami sangat berharap dengan kegiatan ini dapat memperkuat hubungan antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dengan organisasi internasional, seperti JICA, KOICA, dan ILO untuk bersama-sama bersinergi memperkuat kemampuan ketenagakerjaan dan memperbaiki sistem ketenagakerjaan di Indonesia," ujar Menaker Ida Fauziyah di Jakarta, Senin (13/5).
BACA JUGA: Bertemu Kepala Eksekutif Makau, Menaker Ida Bahas Penguatan Kerja Sama Ketenagakerjaan
Menaker Ida Fauziyah mengatakan dalam kegiatan ini akan dibahas mengenai peluang kerja sama antara organisasi internasional melalui program-program pengembangan kompetensi yang mereka miliki dengan kebutuhan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
Hal ini mengingat setiap daerah memiliki permasalahan ketenagakerjaan yang berbeda-beda sehingga kebutuhan SDM aparatur ketenagakerjaan akan berbeda-beda pula baik secara komposisi, kuantitas, maupun kualitas.
BACA JUGA: Menaker Ida Komitmen Terus Tingkatkan Perlindungan Bagi Pekerja Migran Indonesia di Makau
"Saya yakin pertemuan hari ini memiliki arti yang sangat penting bagi pembangunan ketenagakerjaan di Indonesia, dan menjadi momentum penting mewujudkan sinergitas dan kolaborasi pemerintah pusat, pemerintah, daerah serta organisasi internasional dengan Kemnaker sebagai leading sector pembangunan ketenagakerjaan di Indonesia," harapnya.
Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi menambahkan penyelenggaraan kerja Sama pelatihan SDM ketenagakerjaan bertujuan mendorong instansi pemerintah pusat dan daerah untuk bersama-sama saling meningkatkan komunikasi dan memperkuat sinergi pengembangan kerja sama antara Kemnaker dengan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
"Kegiatan Penyelenggaraan Kerja Sama Pelatihan ASN Ketenagakerjaan ini merupakan wadah berdiskusi mengenai bagaimana pengembangan pelatihan sesuai dengan kebutuhan instansi pemerintah, mengingat setiap organisasi memiliki tugas dan fungsinya masing-masing, dan kebutuhan ketenagakerjaan yang berbeda-beda," terang Sekjen Anwar.
Menurut Anwar, perbedaan ini pula yang harus disikapi dengan bijaksana dan disinergikan agar pelatihan yang diberikan tepat sasaran baik itu secara kualitas maupun kuantitas. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi