Terima Kunjungan Lena Maryana, Menaker Ida: Ada Banyak Kesempatan Kerja di Kuwait

Senin, 03 Juli 2023 – 21:26 WIB
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menerima kunjungan kehormatan Dubes RI untuk Kuwait, Lena Maryana, di Kantor Kemnaker. Foto: dok Kemnaker

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menerima kunjungan kehormatan Dubes RI untuk Kuwait, Lena Maryana, di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, Senin (3/7).

Dalam pertemuan itu, Menaker Ida membahas seputar perluasan kesempatan kerja di Kuwait.

BACA JUGA: Stafsus Menaker Jelaskan Tujuan Kemnaker Gelar Rembuk Kawasan Produksi Buah-buahan

"Ada banyak kesempatan kerja di Kuwait yang tengah kami jajaki, baik itu di sektor kesehatan maupun sektor lainnya. Tentu ini kesempatan bagi kami untuk dapat mengisi kebutuhan sektor-sektor tersebut," kata Ida Fauziyah dalam siaran persnya, Senin.

Dia mengatakan, Pemerintah Kuwait telah menyampaikan keinginannya untuk merekrut tenaga kesehatan asal Indonesia untuk ditempatkan di Rumah Sakit mereka.

BACA JUGA: Kemnaker: Industrialisasi di Batang Harus Berdampak Pada Kesejateraan UMKM

Rencananya, penempatan tenaga kesehatan ini akan dilakukan melalui skema G to G (Goverment to Goverment). Adapun draft Technical Arrangement (TA) skema penempatan masih dalam pembahasan kementerian/lembaga.

"Setelah TA skema penempatan selesai, diharapkan Pemerintah Kuwait dapat mempelajari dan mencermatinya, sehingga pada saat perundingan akan berjalan dengan baik dan diharapkan kerja sama penempatan dapat selesai secepatnya," katanya.

BACA JUGA: Wujudkan Lingkungan Kerja yang Aman, Pupuk Kaltim Raih 3 Penghargaan dari Kemnaker

Selain itu, Kuwait juga membuka peluang kerja lainnya di sektor swasta seperti sektor perminyakan, industri manufaktur (Technician, Engineer dan Programmer), sektor hospitality (waiter, chef, receptionist, housekeeping, bellboy, reservation), dan sektor transportasi ( pilot, supir bis).

Dia menambahkan, Pemerintah Kuwait juga menyatakan keinginannya untuk menjajaki kerja sama penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) sektor domestik melalui Sistem Penempatan Satu Kanal (SPSK), setelah pilot project SPSK Indonesia dengan Arab Saudi dinyatakan berhasil.

"Dengan begitu PMI lebih memiliki kepastian dalam hal pelindungan. Karena apapun mekanisme penempatannya, pelindungan harus diutamakan," kata Menaker Ida. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sekjen Anwar Sanusi Tegaskan Komitmen Kemnaker Mengonsolidasikan Informasi Pasar Kerja


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler