jpnn.com, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengajak generasi milenial dan gen Z menjadi bagian ekosistem ketenagakerjaan yang dibangun Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).
Ajakan tersebut disampaikan Menaker Ida Fauziyah saat menghadiri acara Talent Talks yang berlangsung di Jakarta pada Minggu (24/3).
BACA JUGA: Terbitkan Surat Edaran, Menaker Ida Tegaskan THR Harus Dibayar Penuh, Tak Boleh Dicicil
Menurut Ida Fauziyah, untuk menjadi bagian dari ekosistem ketenagakerjaan tidaklah sulit.
Generasi milenial dan gen Z Cukup masuk ke website Kemnaker.go.id, kemudian masuk ke SIAPkerja.
BACA JUGA: Sekjen Anwar Sanusi Sampaikan Komitmen Kemnaker Hadirkan Pelatihan Vokasi Berkualitas
SIAPkerja menyediakan beberapa layanan yang bisa dipilih, yaitu Karirhub, Skillhub, Sertihub, Bizhub, dan Talenthub.
"Nanti temen-temen yang ingin mencari pekerjaan, masuklah ke karirhub. Temen-temen yang ingin mendapatkan skill dan kompetensi, masuklah ke Skillhub. Temen-temen yang ingin menjadi entrepreneur bisa memanfaatkan program-program yang ada di Kementerian Ketenagakerjaan yang diwadahi dalam Bizhub," kata Menaker Ida Fauziyah.
BACA JUGA: Hore! Ojol dan Kurir Logistik Berhak Dapat THR, Simak Penjelasan Kemnaker
Menaker Ida mengatakan para peserta Talent Talks yang didominasi oleh generasi milenial dan gen Z bisa mempunyai kesempatan untuk menjadi pelaku usaha.
"Jangan bayangkan pengusaha langsung menjadi seorang pengusaha besar. Memulai usaha juga dimulai dari yang kecil. Masuklah ke Bizhub. Di situ temen-temen bisa memiliki kesempatan untuk menjadi pengusaha," pesannya.
Dalam kesempatan yang sama, Menaker Ida Fauziyah menegaskan keberadaan Pusat Pasar Kerja sebagai jawaban atas persoalan link and match dan ekosistem digital ketenagakerjaan yang merupakan keharusan dalam menghadapi era revolusi digital 4.0.
"Melalui Pusat Pasar Kerja ini, pemerintah ingin menjadi mak comblang. Kami benar-benar ingin menjadi mak comblang. Kadang jodoh itu butuh pihak ketiga," ujar Menaker Ida Fauziyah pada acara yang mengusung tema 'Iman in Charge' dan dihadiri 600 peserta itu.
Menaker mengaku prihatin setiap ada orang yang menjadi korban penipuan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab melalui portal berkedok lowongan pekerjaan.
Biasanya, korban dijanjikan akan mendapatkan pekerjaan dengan gaji besar.
"Kita tidak ingin seperti itu. Maka pemerintah memiliki kewajiban memfasilitasi menjadi mak comblang antara pemberi kerja dan pencari kerja," pungkasnya. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi