jpnn.com, BEIJING - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyampaikan pemerintah terus berupaya memperkuat kerja sama di bidang ketenagakerjaan dengan Republik Rakyat Tiongkok (RRT).
Menaker Ida Fauziyah menyampaikan itu saat melakukan courtesy call dengan Menteri Sumber Daya Manusia dan Jaminan Sosial RRT Wang Xiaoping di Beijing, Tiongkok, Rabu (3/7).
BACA JUGA: Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi Tertarik Pelajari Pengelolaan SDM di Tiongkok
Dia mengungkapkan Indonesia dan RRT telah melakukan kerja sama yang erat di berbagai bidang.
"Oleh karena itu, kunjungan kali ini untuk kami ingin lebih memfokuskan penguatan kerja sama antara kedua negara di bidang ketenagakerjaan,” kata Menaker Ida Fauziyah.
BACA JUGA: Menaker Ida Fauziyah dan Dubes RI di Tiongkok Bahas Peluang Kerja Sama Ketenagakerjaan
Ida Fauziyah mengatakan fokus pembahasan dalam kunjungan tersebut di antaranya terkait pengembangan Labour Market Information Systems (LMIS), pengembangan pelatihan vokasi, peningkatan standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), peningkatan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), dan pengembangan wirausaha.
Terkait pengembangan pelatihan vokasi, kata Menaker Ida, saat ini Kementerian Ketenagakerjaan sedang menjajaki beberapa kerja sama dengan Pemerintah RRT, antara lain Pengembangan BPVP Ternate (Sofifi) melalui hibah dari Pemerintah Tiongkok.
BACA JUGA: Menaker Ida Fauziyah Optimistis PMI yang Bekerja di Belanda Bakal Jadi Orang Hebat
Kemudian pengembangan TVET di Indonesia yang berkolaborasi dengan China International Intellectech Group Co., Ltd. (CIIC Group).
“Ke depannya, kami berharap kunjungan penjajakan ini dapat memberikan banyak masukan dan manfaat untuk membangun kerja sama ketenagakerjaan di Indonesia,” ujar Menaker Ida Fauziyah. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi