jpnn.com, BANDUNG BARAT - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyampaikan pelatihan vokasi merupakan bentuk implementasi dari lompatan transformasi balai latihan kerja (BLK) yang saling terintegrasi.
Contoh konkret rebranding BLK dalam transformasi tersebut adanya perubahan nomenklatur BLK Lembang menjadi Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Bandung Barat.
BACA JUGA: Wapres Ingin BLK jadi Pusat Pengembangan Kompetensi Tenaga Kerja Berdaya Saing Global
"Harapannya BLK di seluruh Indonesia mampu menjawab tantangan ketenagakerjaan untuk meningkatkan kompetensi dan daya saing tenaga kerja, seperti di BPVP Bandung Barat ini," kata Menaker Ida Fauziyah saat mendampingi Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin meninjau BPVP di Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (23/3).
Selain itu, Kemnaker juga telah mengembangkan 5R, meliputi reformasi kelembagaan, revitalisasi sarana dan prasarana.
BACA JUGA: Dukung Upaya Rebranding BLK, Kemnaker Dorong ASN Tingkatkan Integritas dan Kapasitas
"Kami tidak ingin BLK-BLK yang ada itu hanya menjadi pameran alat-alat bekas," tegasnya.
5R yang ketiga, yaitu redesain pelatihan yang ada untuk menjawab kebutuhan pasar kerja.
BACA JUGA: 11 Ponpes di Jatim Dapat Bantuan BLK Komunitas dari Kemnaker, Alhamdulillah
Berikutnya, relationship dengan membangun kemitraan pada seluruh stakeholder ketenagakerjaan, dan 5R yang kelima rebranding BLK itu sendiri.
"Pada konteks relationship dilakukan dengan cara mempertemukan antara pencari kerja dan pemberi kerja dalam satu ekosistem," jelas Menaker Ida.
Karena itu, lanjut Ida Fauziyah, Kemnaker mempertemukan pencari kerja maupun pemberi kerja dalam Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan dan Industri (FKLPI).
Terkait hal ini, Wapres Ma'ruf Amin dan Menaker Ida Fauziyah berkesempatan dialog secara daring dan luring dengan FKLPI maupun peserta pelatihan dari 21 BPVP UPTP. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi