Menaker Ida Fauziyah Minta Dirjen ILO Dukung Pengembangan Ketenagakerjaan di Indonesia

Jumat, 10 Juni 2022 – 23:43 WIB
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah bersama sejumlah pejabat Kemnaker melakukan pertemuan bilateral dengan Direktur Jenderal ILO Gilbert Houngbo di Jenewa, Swiss, Jumat (10/6). Foto: Dokumentasi Kemnaker

jpnn.com, JENEWA - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah meminta sejumlah dukungan dari Organisasi Buruh Internasional atau ILO dalam rangka meningkatkan sektor ketenagakerjaan di Indonesia.

"Indonesia membutuhkan dukungan dari ILO, khususnya untuk pengembangan tenaga kerja Indonesia yang berkelanjutan melalui bantuan teknis, keahlian, pelatihan, dan proyek yang lebih relevan dengan perencanaan strategis," kata Menaker Ida Fauziyah saat melakukan pertemuan bilateral dengan Direktur Jenderal ILO Gilbert Houngbo di Jenewa, Swiss, Jumat (10/6).

BACA JUGA: Menaker Ida Ungkap Kemajuan Ketenagakerjaan Indonesia dalam Sidang Pleno ILC di Jenewa

Proyek perencanaan strategis yang dimaksud berupa transformasi balai latihan kerja, manpower link and match, transformasi program pengembangan kesempatan kerja, pengembangan talenta muda, visi baru pengembangan hubungan industrial, reformasi pengawasan ketenagakerjaan, pengembangan ekosistem digital ketenagakerjaan, dan reformasi birokrasi.

"Semua program ini diharapkan mampu membantu lebih banyak penyerapan tenaga kerja," harapnya.

BACA JUGA: Menteri Ida Fauziyah dan Menaker Kanada Siap Memperkuat Kerja Sama Ketenagakerjaan

Selain itu, Menaker meminta dukungan ILO untuk dapat membuat program peningkatan kapasitas perencanaan dan pengembangan kebijakan ketenagakerjaan bagi pejabat Kementerian Ketenagakerjaan.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa pihaknya terus mendorong Dirjen ILO untuk terus memperkuat peran Lembaga Kerja Sama Tripartit bagi negara anggotanya dalam merespons dinamika ketenagakerjaan saat ini.

BACA JUGA: Pimpin Delegasi Indonesia di ILC ke-110 Jenewa, Begini Harapan Menaker Ida Fauziyah

"Saya juga meminta Dirjen ILO untuk mendukung peningkatan kapasitas manusia Indonesia di kantor ILO," terangnya.

Peningkatan kapasitas SDM itu, seperti pelatihan khusus untuk orang Indonesia tentang proses rekrutmen di kantor ILO di Headquarters dan kantor lapangan ILO, penempatan pejabat Indonesia di kantor ILO di Headquarters dan kantor lapangan ILO, dan proses rekrutmen staf internasional ILO dapat dilakukan di kantor ILO Jakarta.

Menaker menambahkan pada pertemuan tersebut pihaknya meminta Dirjen ILO mendukung penyelenggaraan G20 Labour and Employment Ministers Meeting (LEMM) yang diselenggarakan di Bali pada September 2022.

Menurutnya, Kepresidenan G20 Indonesia dengan adanya dukungan ILO diharapkan mewujudkan hasil yang nyata dan dapat diimplementasikan sebagaimana yang diminta Presiden Joko Widodo kepada dirinya.

"Untuk itu kami mengharapkan dukungan ILO untuk dapat mewujudkan hasil yang konkret dan terimplementasi dengan baik berupa program pelatihan bagi negara-negara G20; dan, kerja sama dengan Pusat Pelatihan Internasional ILO di Turin," pungkasnya. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler