Menaker Ida Fauziyah Minta Lulusan Perguruan Tinggi Daftar ke Aplikasi SIAPkerja

Minggu, 16 Januari 2022 – 19:41 WIB
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah saat memberikan orasi ilmiah dalam acara wisuda ke-VII Sekolah Tinggi Islah Tarbiyah-Al Urwatul Wutsqo (STIT-UW) di Jombang, Jawa Timur, Minggu (16/1). Foto: Dokumentasi Kemnaker

jpnn.com, JOMBANG - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengajak Alumni STIT-UW Jombang untuk segera masuk atau mendaftar ke Layanan aplikasi berbasis digital SIAPkerja atau Sistem Informasi dan Aplikasi Pelayanan Ketenagakerjaan.

Hal itu disampaikan Menaker saat memberikan orasi ilmiah dalam acara wisuda ke-VII Sekolah Tinggi Islah Tarbiyah-Al Urwatul Wutsqo (STIT-UW) di Jombang, Jawa Timur, Minggu (16/1).

BACA JUGA: Ida Fauziyah Tenangkan Pegawai Kemnaker yang Panik saat Gempa

Dia menjelaskan aplikasi SIAPkerja merupakan alat utama ekosistem digital untuk empat pelayanan ketenagakerjaan secara menyeluruh dan terintegrasi, yakni Skillhub, Sertihub, Karirhub, dan Bizhub.

"Ekosistem digital SIAPKerja dipersiapkan untuk menjadi bagian dari solusi. Selain mempermudah dan memperluas akses pelayanan di bidang ketenagakerjaan, fitur-fitur SIAPKerja juga sangat bermanfaat untuk mengatasi aneka macam masalah terkait data dan informasi," beber Menaker Ida Fauziyah.

BACA JUGA: Menaker Ida Terbang ke Yogyakarta, Temui Penerima BSU, Alhamdulillah

Menaker berpesan agar lulusan STIT-UW mampu menjadi tenaga pendidik inovatif dan kreatif agar menjadi angkatan kerja berkualitas, kompeten dan produktif, serta menjadi bagian dari solusi atas tantangan sektor ketenagakerjaan di era bonus demografi dan era digitalisasi.

"Jika guru bisa menemukan inovasi belajar mengajar secara menarik dan menyenangkan, maka siswa akan tertarik belajar. Teruslah bekerja keras, belajar, dan berinovasi," katanya.

BACA JUGA: Kementerian PPPA Beri Predikat Tara Utama bagi TPA Sahabat Semut Kemnaker

Hingga kini, Menaker mengatakan pihaknya terus melakukan sinergitas dengan stakeholder lain untuk menghadapi otomasi dan menyesuaikan tenaga kerja yang dibutuhkan oleh dunia usaha dan dunia industri (DUDI), sehingga terjadi link and match ketenagakerjaan.

"Kerja kolaboratif perguruan tinggi dengan DUDI yang sungguh-sungguh dapat memastikan angkatan kerja masuk ke dunia kerja. Dalam lingkup pendidikan, diharapkan mampu menyiapkan tenaga kerja yang menyesuaikan kebutuhan pasar kerja," ujarnya.

Ketua Yayasan Urwatul Wustqa, Muhammad Ya'qub mengungkapkan sejak berdiri 2006 hingga wisuda ke-VII 2022, STIT-UW telah mewisuda total sebanyak 2098 mahasiswa.

Pada awal tahun ini, STIT-UW mewisuda sebanyak 244 mahasiswa (161 prodi Pendidikan Agama Islam dan 83 prodi Manajemen Pendidikan Islam) dan 247 mahasiswa yudisium. (mrk/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler