jpnn.com, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyampaikan imbauan kepada seluruh pegawainya agar semakin meningkatkan integritas dalam pelayanan dan produktivitas kerja selama Ramadan.
Menurutnya, Ramadan hendaknya menjadi pendorong untuk memastikan tercapainya target kinerja serta tetap menjamin kelancaran pelayanan publik.
BACA JUGA: Menaker Ida Fauziyah Kukuhkan Pengurus FKLPID Jabar 2024-2027, Begini Harapannya
"Mari jadikan Ramadan ini sebagai momen yang tepat untuk meningkatkan integritas dalam pelayanan dan produktivitas kerja," pesan Menaker Ida Fauziyah dalam silaturahmi dengan pegawai Kemnaker di Jakarta, Rabu (6/3).
Pada acara yang mengusung tema 'Mempererat Silaturahmi Menyambut Ramadan (Dalam Rangka Peningkatan Integritas dan Produktivitas Pegawai)' itu, Menaker Ida juga mengimbau pegawai Kemnaker menjaga stamina dan kesehatan.
BACA JUGA: Targetkan 1.040 Lembaga Terakreditasi Tahun Ini, Kemnaker Siapkan SDM Asesor Akreditasi
Selain itu, Menaker juga berpesan kepada pegawai Kemnaker untuk menjaga hubungan baik sesama agar dapat melakukan pekerjaan secara lebih cepat, inovatif, kreatif dan tetap berpedoman pada peraturan yang berlaku selama Ramadan.
"Saya sangat mengapresiasi Ditjen PHI dan Jamsos yang telah secara rutin melakukan acara yang sangat inspiratif seperti ini," pujinya.
BACA JUGA: Sekjen Kemnaker Jajaki Kerja Sama Riset Pelatihan Vokasional dengan BiBB Jerman
Menaker Ida Fauziyah menyebut Ramadan sebagai momen yang sangat dinantikan segenap umat muslim, karena penuh keberkahan, ampunan dan rahmat serta kasih sayang dari Allah SWT.
"Saya sangat mengapresiasi Ditjen Pembinaan Hubungan Industrial (PHI) dan Jaminan Sosial (Jamsos) yang telah secara rutin melakukan acara yang sangat inspiratif seperti ini," imbuhnya.
Dia menyebutkan ada dua hal selalu menjadi perhatian dan tantangan setiap memasuki Ramadan.
Pertama, memastikan pembayaran tunjangan hari raya (THR) dilakukan secara tepat waktu oleh para pengusaha kepada para pekerja.
"Kedua, proses penyusunan peraturan bidang hubungan industrial dan jaminan sosial tenaga kerja yang masih terus berjalan," sebutnya. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi