jpnn.com, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah membahas sejumlah hal penting saat menggelar pertemuan dengan Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia Faisal Abdulah H Amodi yang berkunjung ke kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Selasa (11/4).
Salah satu hal penting yang dibahas terkait penempatan dan perlindungan pekerja migran Indonesia (PMI) di Arab Saudi.
BACA JUGA: Terima Kunjungan Dubes Sri Langka untuk Indonesia, Begini Harapan Menaker Ida Fauziyah
“Kedua negara telah mengimplementasikan Sistem Penempatan Satu Kanal (SPSK) sehingga pendataan PMI di sektor domestik dapat terkelola dengan baik melalui sistem online,” kata Menaker Ida Fauziyah ketika menerima kunjungan Dubes Faisal Abdulah H Amodi di Kantor Kemnaker.
Menaker Ida menyampaikan kerja sama bilateral antara Pemerintah Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi telah berlangsung sejak lama, khususnya kerja sama di bidang ketenagakerjaan.
BACA JUGA: Lewat Kegiatan Ini, Kemnaker Tingkatkan Kompetensi 2.700 Ahli K3 dari Berbagai Daerah
Dia mengemukakan, baik Indonesia maupun Arab Saudi telah memiliki perjanjian antarmenteri ketenagakerjaan kedua negara mengenai penempatan dan perlindungan PMI yang ditandatangani pada 2014.
Dalam kesempatan itu, Menaker Ida menyampaikan pemerintah Indonesia saat ini sedang menjajaki kerja sama dengan Takamol for Business Services.
Takamol for Business Services merupakan badan usaha milik Pemerintah Kerajaan Arab Saudi yang diamanahkan oleh Ministry of Human Resources and Social Development (MHRSD) dan Human Resources Development Fund (HRDF) untuk menyelenggarakan Skills Verification Program (SVP).
SVP yang dimaksud adalah program untuk memverifikasi kompetensi calon pekerja terampil asing yang ingin bekerja di Arab Saudi, dengan cara peningkatan kualitas tenaga kerja profesional melalui uji kompetensi di negara asal pekerja sesuai dengan standar dari pemerintah setempat.
“Program ini rencananya diterapkan oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi di delapan negara yakni Pakistan, India, Bangladesh, Sri Lanka, Filipina, Mesir, Indonesia, dan Thailand,” ungkap Menaker Ida Fauziyah.
Dalam pertemuan tersebut, Menaker juga menyambut baik rencana pembukaan Kantor Atase Ketenagakerjaan pada Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi di Jakarta.
Dua berharap Atase Ketenagakerjaan dapat bekerja sama dengan Kemnaker dalam mengawal implementasi program kerja sama yang disepakati oleh kedua negara.
“Dengan adanya Atase Ketenagakerjaan Kerajaan Arab Saudi di Indonesia mampu memediasi komunikasi dan aspirasi pemerintah Indonesia untuk mengembangkan kerja sama bidang ketenagakerjaan,” harap Menaker Ida Fauziyah.
Dia menginginkan hubungan kerja sama antara Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi dapat semakin meningkat.
“Saya percaya, dengan dukungan Dubes Abdullah H. Amodi, kerja sama khususnya di bidang ketenagakerjaan dapat memberikan manfaat bagi kedua negara,” pungkas Menaker Ida Fauziyah. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi