jpnn.com, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengungkapkan tingginya keinginan masyarakat terhadap reformasi birokrasi, menuntut adanya peningkatan kualitas pelayanan publik pada seluruh unit organisasi.
Tuntutan itu meliputi perubahan mindset (pola pikir) dan culture set (budaya) aparatur yang menjadi kunci serta tolok ukur keberhasilan reformasi birokrasi pemerintah.
BACA JUGA: Sekjen Kemnaker Berharap Indonesia Mampu Ukir Prestasi di Ajang Worldskills Asia 2023
Hal tersebut diungkapkan Menaker Ida Fauziyah seusai mengadakan pertemuan dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Abdullah Azwar Anas, di Kantor Kemenpan-RB Jakarta, Senin (27/11).
Menaker mengatakan, di tengah upaya Kemenpan-RB menggencarkan reformasi birokrasi di instansi pemerintah terutama program reformasi birokrasi berdampak, pihaknya telah bersiap untuk melaksanakan program-program tersebut.
BACA JUGA: Sekjen Kemnaker Sosialisasikan Manfaat Baru Jaminan Sosial ke PMI di Uni Emirat Arab
Program yang dilakukan Kemnaker antara lain, peningkatan kualitas SDM yang terampil melalui transformasi BLK, perluasan kesempatan kerja, dan perbaikan hubungan industrial.
“Program Ini semua menjadi salah satu reformasi birokrasi tematik dari Kementerian Ketenagakerjaan,” ujar dia.
BACA JUGA: Kemnaker & Pemkab Ponorogo Gelar Job Fair, Ada 3 Ribu Loker Tersedia
Menaker Ida mengapresiasi kerja sama yang telah dijalin dengan baik antara Kemnaker dan Kemenpan-RB.
Dia berharap dari kerja sama itu program reformasi birokrasi menuju tata kelola pemerintahan yang baik dapat memberikan manfaat positif bagi masyarakat.
“Saya berharap ke depannya tata kelola pemerintahan di Kemnaker bisa lebih baik lagi, dan memberikan manfaat yang besar untuk masyarakat,”kata Menaker Ida. (ddy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemnaker: Saya Yakin Kemitraan Antara Indonesia & ILO Akan Semakin Baik
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian