jpnn.com, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah akan menurunkan tim investigasi untuk mengusut kurusuhan yang terjadi di PT Gombuster Nickl Industri (GNI) di desa Bunta, Petasia Timur, Morowali Utara, Sulawesi Tengah, Sabtu (14/1/2023) malam.
Menurut dia, tim investigasi itu dari unsur pengawas ketenagakerjaan, mediator, dan pengantar kerja ke lokasi PT GNI.
BACA JUGA: TKA China Bentrok dengan Pekerja Lokal di Morowali, ART Sentil Kemenkumham
"Tim Kemnaker akan terus melakukan pendampingan kepada tim Pengawas Ketenagakerjaan Daerah untuk penanganan masalah permasalahan yang terjadi," kata Menaker Ida.
Dia juga menyatakan prihatin atas kerusuhan yang berakhir aksi anarkis di lokasi
BACA JUGA: Soal Kerusuhan di PT GNI Morowali Utara, Menaker Ida: Kami Tetap Lakukan Penelusuran
Kericuhan pekerja di perusahaan tambang nikel tersebut menyebabkan meninggalnya pekerja di lokasi proyek.
"Kemnaker ikut berduka atas aksi anarkis yang menyebabkan korban jiwa dalam kejadian tersebut, " tuturnya.
BACA JUGA: Lantik Dewan K3 Nasional Periode 2022-2026, Menaker Ida Fauziyah Sampaikan Pesan Begini
Dia menyatakan telah melakukan koordinasi intensif dengan jajaran Disnaker Kabupaten Morowali Utara dan Disnaker Provinsi Sulawesi Tengah untuk mengetahui penyebab terjadinya aksi anarkis.
"Kami secara intensif terus koordinasi dengan Disnaker provinsi Sulawesi Tengah dan Disnaker Kabupaten Morowali Utara dan meminta kedua pihak, yakni perwakilan Serikat Pekerja Nasional (SPN) dan PT GNI segera melakukan mediasi untuk menyelesaikan permasalahan ketenagakerjaan, " ujarnya.
Menaker Ida mengungkapkan dari informasi yang dihimpun, kericuhan disebabkan terkait permasalahan ketenagakerjaan yang dituntut oleh perwakilan SPN, di antaranya tuntutan soal K3, pengupahan, dan PHK.
Sehingga, kata dia, anggapan bahwa kerusuhan ini dipicu oleh keberadaan tenaga kerja asing tidaklah benar.
"Kami tetap melakukan penelusuran, mediasi dan pemeriksaan bersama Disnaker setempat," kata Menaker Ida. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ansori Siregar Mendesak Pemerintah Pulangkan TKA China dari PT GNI Morowali
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian