Menaker Ida Ungkap Pentingnya Tingkatkan Keterwakilan Perempuan di Posisi Manajerial

Rabu, 27 September 2023 – 13:37 WIB
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah secara resmi membuka Conference on Women's Leadership in Public Sector Organizations for Productivity Enhancement di Jakarta, Rabu (27/9). Foto: Dokumentasi Humas Kemnaker

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah secara resmi membuka Conference on Women's Leadership in Public Sector Organizations for Productivity Enhancement di Jakarta, Rabu (27/9).

Konferensi yang berlangsung selama dua hari hingga besok (28/9) itu bertujuan mewujudkan prinsip-prinsip visi Asian Productivity Organization (APO) 2025, yaitu menyoroti esensi inklusivitas dalam produktivitas.

BACA JUGA: Gelar Job Fair di Solo, Kemnaker: Peluang Tenaga Kerja untuk Dapat Pekerjaan

"Konferensi ini juga menandakan komitmen perempuan untuk menumbuhkan lingkungan yang inklusif dan mendorong produktivitas serta inovasi di sektor publik organisasi," kata Menaker Ida Fauziyah dalam sambutannya.

Menurut Ida Fauziyah, meningkatkan jumlah perempuan dalam posisi kepemimpinan sangat penting terhadap pertumbuhan produktivitas.

BACA JUGA: Menaker Ida Fauziyah Dorong Sinergi Pengembangan Karier Mediator Hubungan Industrial

Hal itu juga termasuk meningkatkan partisipasi angkatan kerja perempuan dalam kegiatan ekonomi produktif.

"Ada kebutuhan untuk menyadarkan para pembuat kebijakan dan perwakilan pemerintah terhadap pentingnya meningkatkan keterwakilan perempuan dalam posisi manajerial," ujarnya.

Menaker Ida menegaskan pada dasarnya perempuan memiliki sifat dasar untuk sukses dalam menjadi pemimpin.

Dia menilai perempuan yang cenderung lebih sabar, memiliki empati dan multitasking.

Perempuan juga memiliki bakat dalam menjalin jejaring, memiliki komunikasi yang lebih baik dan lebih luwes dibandingkan lelaki.

"Perempuan yang diberdayakan memiliki rasa percaya diri. Dia dapat menentukan pilihannya sendiri dan memiliki akses ke peluang dan sumber daya yang memberinya banyak kesempatan opsi yang dapat diambil,," ungkapnya.

APO adalah organisasi antarpemerintah yang bersifat regional dan didedikasikan untuk meningkatkan produktivitas di seluruh kawasan Asia-Pasifik melalui kolaborasi timbal balik.

Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki kerja sama bebas dan aktif dengan berbagai negara telah menjadi anggota beberapa organisasi kerja sama internasional secara bilateral maupun multilateral di tingkat regional.

Sekjen APO Dr. Indra Pradana Singawinata dalam sambutannya menegaskan status perempuan dalam posisi kepemimpinan dan inisiatif, harus dilakukan untuk meningkatkan keterwakilan mereka dalam kegiatan ekonomi agar mendorong inklusivitas yang lebih besar.

Konferensi dihadiri sekitar 150 orang yang berasal dari negara-negara Anggota APO, antara lain Bangladesh, Kamboja, China Rep. of, India, Indonesia, Korea Rep. of,, Malaysia, Mongolia, Nepal, Pakistan, Filipina, Sri Lanka, Thailand, Turkiye dan Vietnam.

Mayoritas peserta konferensi merupakan perempuan yang menjadi pemangku kepentingan di sektor publik. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler