JAKARTA --Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) menegaskan, untuk menyelesaikan permasalahan penetapan upah di Bekasi Jawa Barat ini harus ada model dan sistem penghitungan ulang yang disepakati secara bersama antara unsur pekerja, pengusaha dan pemerintah.
“Yang paling penting semua pihak terkait harus segera duduk bersama pascaputusan PTUN ini, agar tidak ada penghitungan versi masing –masing buruh, pengusaha, dan pemda, tetapi hanya satu versi. Terutama kita minta Apindo untuk tidak hanya berpatokan kpd keputusan PTUN tapi mengutamakan patokan kepada kesepakatan bersama," kata Muhaimin di Gedung Kemenakertrans, Jakarta, Jumat (27/1).
Muhaimin mengungkapkan saat ini telah ada kesepakatan yang menjadi solusi untuk menyelesaikan permasalah penetapan upah di Bekasi. “Bagi para pengusaha di kawasan Bekasi yang mampu diharapkan agar dapat memberikan UMK sesuai dengan SK Gubernur sambil menunggu proses negosiasi lanjutan yang sedang dilakukan. Sedangkan bagi pengusaha yang tidak mampu diarahkan agar mengajukan penangguhan dan segera melaksanakan perundingan secara bipartit antara buruh/pekerja dengan pengusaha," jelasnya.
Sedangkan kepada serikat pekerja/buruh yang sedang melakukan aksi demonstrasi, diharapkan agar memberikan kesempatan kepada bupati dan gubernur serta para pengusaha yang sedang berunding dalam mengambil kesepakatan-kesepakatan penetapan UMK Bekasi.
Mengenai adanya usulan perubahan komponen dalam penetapan Kebutuhan Hidup Layak, Muhaimin mengatakan Pemerintah dalam waktu dekat ini akan segera melakukan langkah-langkah pembahasan intensif untuk membahas perubahan komponen-komponen yang berpengaruh pada penetapan upah minimun
Sementara itu terkait dengan proses hukum, Muhaimin mengatakan semua pihak harus menghormati proses hukum sesuai dengan tahapan yang sesuai prosedurnya Tetapi yang lebih penting dari itu adalah bagaimana bupati beserta dewan pengupahan daerah kabupaten bekasi agar dapat segera berunding untuk menetapkan keputusan-keputusan bersama terkait upah minimum.
Dengan adanya demontrasi, Muhaimin lebih berharap agar para pekerja dan pengusaha menggunakan dialog sosial dan dialog kebersamaan dalam menghadapi masalah ini . “Sebagai wakil pemerintah, kami mengajak para pekerja dan pengusaha agar dapat duduk bersama sehingga tidak ada kekhawatiran dari para investor dan pengusaha dalam melakukan bisnis dan berinvestasi di Indonesia," tandasnya. (cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wayan Koster Terima Dolar dari Perusahaan Nazar
Redaktur : Tim Redaksi