jpnn.com - WASHINGTON - Mike Pence membayar lunas kekalahan Donald Trump dalam debat calon Wakil Presiden Amerika Serikat, Rabu (5/10) pagi WIB.
Ya, kekurangan Trump atas Hillary Clinton dalam debat capres, ditutup saat Pence dianggap menang atas cawapres Partai Demokrat, Tim Kaine.
BACA JUGA: Duterte: Obama ke Neraka Saja, Saya Mau ke Rusia atau China
Polling menunjukkan dukungan 48 persen untuk calon dari Republik, dan hanya 42 persen untuk Kaine.
Topik tentang Syria membuat perhatian publik tertuju kepada politikus 57 tahun itu. "Jika Rusia memilih terlibat dan melanjutkan aksi barbar mereka di Aleppo, AS sebaiknya mengerahkan kekuatan militernya untuk menyerang rezim (Presiden Bashar Al) Assad,’’ paparnya dalam debat cawapres satu-satunya tersebut.
BACA JUGA: Trump Sering Blunder, Clinton Unggul di Beberapa Polling
Kalimat itu langsung membuat pesona Pence berlipat-lipat. Sebaliknya, pamor Tim Kaine yang berada di panggung yang sama langsung melorot.
Pence dan Kaine berseberangan dalam banyak isu. Tapi, keduanya kompak soal Syria. Yakni, sama-sama menginginkan terwujudnya zona-zona aman di kawasan utara republik tepi Laut Mediterania tersebut. Dengan demikian, PBB dan Palang Merah Internasional (ICRC) tetap bisa mendistribusikan bantuan kemanusiaan kepada warga sipil yang membutuhkan.
BACA JUGA: Helikopter Militer Malaysia Jatuh Menimpa Kantin Sekolah di Kalimantan
Dalam debat yang berlangsung di Longwood University, Kota Farmville, Prince Edward County, Negara Bagian Virginia, tersebut, dua cawapres sama-sama mengecam Rusia. Sebab, mereka terus-menerus mendukung rezim Assad tanpa mengarahkannya pada negosiasi damai. Itulah yang membuat Rusia bermusuhan dengan AS dan sekutu Eropa-nya di negara yang tercabik perang tersebut. (afp/reuters/newyorktimes/hep/c19/any/adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KHUSUS DEWASA: Bu Kathy Ketahuan Mengajari Pacar Putrinya Cara Bercinta
Redaktur : Tim Redaksi