Menang di Laga hanya Berlangsung 85 Menit, Pelatih Persib tak Puas

Minggu, 25 Januari 2015 – 07:21 WIB
Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurjaman. Foto: Dokumen JPNN.com

jpnn.com - CIAMIS – Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurjaman mengaku tidak puas atas kemenangan 3-1 yang diraih timnya usai menumbangkan PSGC pada laga persahabatan yang digelar di Stadion Galuh, Kabupaten Ciamis, Sabtu (24/1) sekitar pukul 15.30 WIB.

Pada laga itu, selama 45 menit babak pertama, kedua tim saling jual beli serangan. Namun tidak ada satupun gol tercipta. Gol baru lahir di babak kedua pada menit ke-52 lewat tendangan bebas Atep yang tidak mampu ditepis kiper PSGC, M Irpan.

BACA JUGA: Mou Tak Tertarik Boyong Cuadrado

Pada menit ke-55, Persib mendapat hadiah penalti setelah aksi Atep di kotak penalti dijatuhkan pemain belakang PSGC. Gol dari titik putih itu berhasil disarangkan ke gawang PSGC oleh Makan Konate.

Makan Konate lagi-lagi jadi momok menakutkan bagi para pemain PSGC. Pada menit ke-60, pemain berusia 23 tahun itu menambah keunggulan Persih menjadi 3-0.  

BACA JUGA: Ditahan Imbang, Liverpool Harus Tanding Ulang

Selang 8 menit kemudian, PSGC mendapatkan hadiah penalti setelah pemain belakang Persib Vladimir Vujovic melakukan pelanggaran. Sayangnya, sepakan Dimas Galih dari titik putih mampu dihalau kiper Persib M Natsir.

Dengan kegagalan mempertipis skor lewat penalti, PSGC meningkatkan daya gedor. Di menit ke-77, Dimas Galih membalas kegagalannya dengan membobol gawang Persib. Skor hingga peluit babak kedua dibunyikan tetap 3-1.

BACA JUGA: Aspac Sapu Bersih di DBL Arena

Pada laga persahabatan ini, pertandingan tidak berlangsung sesuai waktu normal 90 menit. Babak kedua berakhir di menit ke-85. Pasalnya, jumlah bobotoh semakin membeludak sehingga Stadion Galuh tidak mampu menampungnya.

Pengawas pertandingan, Amir Kusmaya menjelaskan pertandingan di babak kedua masih menyisakan waktu 5 menit lagi. Namun sesuai kesepekatan Persib dan PSGC, pertandingan dihentikan untuk menjaga keselamatan para penonton yang terus-terusan menyesaki Stadion Galuh.

“Makanya terpaksa kami akhiri pada skor akhir 3-1,” ungkapnya.   

Dia menggambarkan selain menyesaki stadion, penonton juga banyak yang nekat menyaksikan pertandingan dari pohon. Selain keselamatan, panitia pun mempertimbangkan soal efek kemacetan parah akibat membeludaknya penonton.
“Makanya guna menjaga kondusifitas, kesepakatan bersama, kami kurangi waktu lima menit,” tuturnya.

Pelatih Persib Djadjang Nurjaman tidak puas dengan kemenangan Persib atas PSGC ini. Lantaran, anak asuhnya banyak yang membuang peluang.

“Permainan anak-anak kami kurang begitu memuaskan,” tegasnya.

Djadjang tidak mempermasalahkan diakhirinya pertandingan pada menit ke-85. Karena, kondisi penonton sudah tidak bisa lagi dikendalikan. Keputusan tersebut dianggap tepat untuk menjaga keamanan dan keselamatan.

Berbeda dengan Djadjang, Manager PSGC Drs H Herdiat menyayangkan laga persahabatan ini tidak berlangsung sesuai dengan waktu normal. Menurut pandangannya, animo para penonton tidak akan mengganggu jalannya pertandingan.
“Yang jelas kita minta waktu normal,” keluhnya.

Membeludaknya penonton, kata dia, sudah bisa diprediksi. Karena banyak pendukung Persib di Wilayah Priangan Timur ini. Penonton yang membanjiri stadion mencapai 40 ribu orang lebih. Sedangkan kapasitas stadion hanya untuk 18 ribu orang.

Namun demikian, bagi dia, permainan PSGC tidak begitu mengecewakan. Pasalnya, lawan yang dihadapi adalah sang juara ISL 2014.

“Bahkan pemain kita juga banyak peluang yang akan masuk. Termasuk penalti. Masalah kita masuk satu gol itu hanya keberuntungan saja,” tuturnya.(isr/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PJ Permalukan Tuan Rumah CLS


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler