Menang, Noynoy Bersumpah Perangi Korupsi

Kamis, 13 Mei 2010 – 06:11 WIB
UNGGUL - Benigno 'Noynoy' Aquino (kanan) bersama Senator Mar Roxas (dua dari kiri), serta pendukungnya dari Partai Aksi Warga Akbayan, dalam sebuah kegiatan sosialiasi beberapa waktu lalu. Foto: Phillyimc.org.
MANILA - Hasil final penghitungan suara Pilpres Filipina memang baru akan dirilis pada 24 Mei mendatangTapi, dengan mengantongi 41,8 persen suara dari 88,56 persen balot yang sudah dihitung sampai Rabu (12/5) siang kemarin, Benigno "Noynoy" Aquino bisa dipastikan bakal menjadi pengganti Presiden Gloria Macapagal-Arroyo.

Kemarin, di hadapan para pendukungnya, politikus berusia 50 tahun itu pun mengikrarkan sumpahnya untuk memerangi korupsi

BACA JUGA: Gagal Mendarat, Hanya Seorang Selamat

"Saya ingin memimpin dengan memberikan teladan
Saat kita membahas korupsi, saya bersumpah di depan publik, untuk tidak akan pernah mencuri dari rakyat," tandas anak lelaki satu-satunya dari mendiang Presiden Corazon "Cory" Aquino tersebut, seperti dilansir Agence France-Presse.

Dengan memberikan teladan antikorupsi, Noynoy berharap seluruh jajaran pemerintahan bakal meniru sikapnya

BACA JUGA: Kekerasan di Irak Cabut 110 Nyawa

Noynoy juga menegaskan kembali janjinya untuk segera menyelidiki dugaan korupsi Arroyo, begitu dilantik menjadi presiden
Konon, dalam Pemilu 2004 lalu, kubu presiden perempuan itu melakukan banyak kecurangan

BACA JUGA: Jesus Christ Tertabrak Mobil

Salah satunya adalah dengan menggelembungkan perolehan suara.

Dilaporkan, suara seorang perempuan yang diyakini sebagai Arroyo, sempat terekam dalam perbincangan telepon yang sudah disadap, terkait penghitungan suara Pemilu 2004Dalam perbincangan itu, si perempuan dengan nada mengancam mendesak lawan bicaranya untuk memastikan kemenangan tetap berpihak padanyaTapi, sejauh ini Arroyo selalu membantah tudingan tersebut.

Kemarin, bersamaan dengan deklarasi Noynoy tentang pemerintahan baru yang bersih, Arroyo diberitakan pula menunjuk hakim baru Mahkamah Agung (MA) FilipinaKebijakan Arroyo itu jelas menuai kritik tajam dari kubu Noynoy, serta dari sejumlah pengamat politik FilipinaMereka yakin bahwa penunjukan hakim baru di penghujung masa jabatan itu merupakan taktik Arroyo untuk mempertahankan pengaruhnya dalam pemerintahan berikutnya.

Secara terbuka, Noynoy menyesalkan langkah Arroyo itu"Saya menghimbau kepadanya untuk mengakui hak-hak pemerintahan yang baruTermasuk hak pemerintahan berikutnya untuk memilih hakim MAMasih ada waktu bagi Arroyo untuk mempertimbangkan keputusannya," tandas anak ketiga dari lima bersaudara tersebut, sambil berharap Arroyo membatalkan rencana memilih hakim MA.

"Sebenarnya, dia bisa saja memberikan perubahan signifikan pada negeri iniTapi, dia lebih memilih mengakomodasi kepentingannya sendiri dan kepentingan para kroninya," kata Noynoy tentang ArroyoOleh karena itu, sebagai penerus pemimpin berusia 63 tahun tersebut, Noynoy mengaku bakal berupaya keras menjadi presiden yang tidak sama dengan pendahulunya.

Menanggapi rencana Noynoy untuk memeriksa Arroyo menyangkut dugaan korupsi, Jubir Kepresidenan Gary Olivar mengaku siap"Ini akan menjadi kesempatan yang bagus bagi presiden untuk menjawab segala macam tudingan yang dialamatkan kepada beliau," ujarnyaDia pun menambahkan, Arroyo sudah sangat siap menjalani pemeriksaan dan yakin bakal dinyatakan tidak bersalah.

Masa jabatan Arroyo sendiri akan berakhir pada 30 JuniTapi, setelah menyerahkan jabatan kepada Noynoy, perempuan yang masuk daftar "Perempuan Paling Berpengaruh" versi majalah Forbes pada 2009 itu, tetap akan duduk dalam pemerintahanSebab, lewat pemilu legislatif 10 Mei lalu, dia memenangi satu kursi di Kongres Filipina.

Diberitakan lagi, kemarin Noynoy juga mulai mereka-reka kabinetnyaTujuannya menurut dia, dengan demikian saat mulai menunaikan tugas kepresidenan pada 1 Juli mendatang, kabinet baru sudah memahami tugasnya"Hari ini (kemarin) atau besok (hari ini), kami membentuk tim transisi sebagai upaya berkoordinasi dengan pemerintahan Arroyo," kata Jubir Partai Liberal, Lorenzo Tanada.

Orang pertama yang dipastikan masuk dalam kabinet Noynoy adalah Corazon SolimanPolitikus yang membelot dari pemerintahan Arroyo pada Juli 2005 itu dipercaya memimpin Departemen Kesejahteraan Sosial"Negara kita sedang membutuhkan suntikan energiIni kesempatan kedua bagi kami, dan kali ini kami akan mendirikan pemerintahan yang lebih baik," tandas Soliman kepada Associated Press.

Yang jelas, dalam kabinet baru nanti, Noynoy sama sekali tidak akan memasukkan saudara-saudaranyaTermasuk adik perempuannya, Kristina "Kris" Aquino, yang selama ini dikenal sebagai bintang film dan anggota tim sukses Noynoy"Kami tidak akan menunjuk kerabat dengan pertalian darah empat atau lima tingkat," janji Noynoy pula, seperti dikutip Reuters(hep/c2/dos)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Abhisit Ancam Demonstran Mokong


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler