Menang Tapi Kehilangan Irama

Selasa, 10 Mei 2011 – 08:17 WIB
Sopian (Solo FC) dan Barisick (Persebaya) di Gelora 10 Nopember, 9 Mei 2011. Foto: Farid Fandi/Jawa Pos

SURABAYA - Persebaya 1927 berhasil menjaga peluang merebut jawara paro musim Liga Primer Indonesia (LPI)Tambahan tiga poin dari kemenangan 2-0 (1-0) Solo FC di Gelora 10 Nopember kemarin (9/5), kembali memperketat persaingan dengan Persema di puncak klasemen

BACA JUGA: Kelompok 78 Makin Sinis pada Agum



Kini Persebaya tetap menguntit di peringkat kedua dengan nilai 36, sementara Persema masih 39 poin
Kemenangan di pertandingan away itu tak lepas dari dua gol yang diciptakan oleh Nico Susanto di menit ke-43, dan Taufiq di menit 71

BACA JUGA: Ke Jayapura, GU Bawa 20 Pemain



Kedua gol tersebut tercipta cukup apik
Gol pertama tercipta setelah bola tandukan Nico meluncur di antara kedua kaki kapten Solo FC Asep Winarso dalam sebuah set piece tendangan sudut

BACA JUGA: Adebayor: Mancini Hanya Bisa Mengkritik

Sementara gol kedua lahir melalui tendangan kaki kiri Taufiq dari dari luar kotak penalti

Dibandingkan dengan pertandingan di Gelora 10 Nopember sebelumnya, kali ini memang Persebaya gagal berpesta golSelain karena Solo yang tampil dengan pertahanan rapat, umpan cepat satu-dua sentuhan yang biasa dimainkan Persebaya tak munculBahkan, tak banyak ruang terbuka bagi Rendy Irwan, dan Andik Vermansyah berkreasiDi sisi lain, ujung tombak Andrew Barisic juga tak mendapatkan banyak peluang

Pelatih Persebaya Aji Santoso mengaku cukup terkejut dengan kemajuan lawan sejak dilatih Branko BabicSebelumnya, Aji pernah mendapati permainan Solo FC di turnamen pemanasan beberapa bulan sebelum LPI dihelat"Solo FC tampil bagus tidak seperti di turnamen pemanasan, bisa dibilang pertandingan tadi kedua tim cukup berimbang," kata Aji

Terkait permainan timnya sendiri, Aji mengakui timnya tak bermain seperti irama yang biasa dimainkanHal itu tak lepas dari kondisi lapangan yang rusak karena menjadi tempat konser musik semalam sebelumnyaTapi di luar itu, Aji juga menyebut penampilan Andik yang tidak pada top performanya

"Andik tampil kurang optimal, sebenarnya saya harapkan dia bisa memberikan kontribusi lebih besar," tutur pelatih asal Malang tersebutDibandingkan dengan kondisi fisik pemain lainnya, lanjut Aji, fisik Andik sebenarnya lebih segar

Zoran Karadic asisten pelatih Solo FC mengakui bahwa performa timnya di musim pertama LPI memang tak sepenuhnya memenuhi harapan"Persoalan kami di awal musim terkait seleksi pemain," terangnyaMenurut dia, materi pemain yang mereka miliki belum cukup mumpuni untuk bersaing ketat di LPI

Di sisi lain, dia juga menyatakan bahwa pemainnya kurang menikmamti pertandingan sore kemarinAkhirnya, sejumlah kesalahan elementer harus terjadi"Untuk bermain sepak bola maka harus menikmati, itu yang penting," katanya

Di laga kemarin, sekitar 250 Pasoepati, suporter Solo FC hadir di stadionManajer Solo FC Totok Supriyanto bersyukur pertandingan tersebut berlangsung aman dan tertibSebelumnya, sejumlah pihak sempat mengkhawatirkan bentrokan kedua kelompok suporter di laga tersebut"Kami bersyukur tidak terjadi insiden antara kedua suporterSemoga ini menjadi awal yang baik untuk persahabatan Solo dan Surabaya," terangnya(uan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Arsenal akan Lego 7 Pemain


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler