Menang Telak, Anwar Janji Rebut Kursi PM

Rabu, 27 Agustus 2008 – 07:32 WIB
Anwar Ibrahim dan istrinya, Wan Azizah Wan Ismail. Foto: AFP
PERMATANG PAUH – Anwar Ibrahim resmi kembali ke panggung politik Malaysia setelah absen sepuluh tahunTokoh oposisi terdepan negeri jiran itu menang telak dalam pemilu sela yang diadakan di Permatang Pauh, wilayah yang merupakan bagian kampung halamannya, Penang, Selasa (26/8)

BACA JUGA: Kecelakaan Pesawat Lagi, 65 Tewas

Kemenangan itu mengantar Anwar kembali ke parlemen dan membuka lebar peluang menggulingkan pemerintah berkuasa pada September nanti.
Pengurus Pilihan Raya (Komisi Pemilihan Umum) Malaysia memastikan kemenangan Anwar itu melalui pengumuman resmi pada pukul 22.00 waktu setempat
Dari penghitungan resmi, Anwar memperoleh 31.195 suara atau 66,3 persen dari 47.000 suara yang diperebutkan

BACA JUGA: Sejuta Warga India Terjebak Banjir

Calon dari partai berkuasa  Barisan Nasional (BN), Datuk Arif Shah Omar Shah, hanya mendapatkan separonya, yakni 15.524 suara atau 33 persen
Sisa suara diperoleh kandidat penggembira dari Angkatan Keadilan Insan Malaysia (AKIM) Hanafi Mamat dengan 92 suara.
Orang pertama yang paling bergembira atas hasil pemilu sela kemarin adalah istri Anwar Ibrahim, Wan Azizah Wan Ismail

BACA JUGA: Paspor Thaksin Terancam Dicabut

Sebab, karena kesediaannya mengundurkan diri akhir Juli lalu, kursi parlemen di Permatang Pauh kosong sehingga harus dilaksanakan pemilu selaWan Azizah menduduki kursi itu sejak 1999, menggantikan AnwarKeputusan itu terbukti tepat karena Anwar bisa melalui dengan gemilang jalan politik yang dibuka istri tercintanya itu.
Memang, pemilu sela tersebut hanya menyangkut perebutan satu kursiTetapi,  momentum itu akan menancapkan arti signifikan dalam perpolitikan MalaysiaPemilu Permatang Pauh sangat simbolis karena menjadi bukti bahwa dukungan agar Anwar kembali ke panggung politik nasional tidak pernah kendur meskipun terkena tuduhan pelecehan seksual terhadap seorang mantan asisten prianya yang berusia 23 tahun.
Pemilu di Penang diwarnai dengan pemberitaan surat kabar-surat kabar  Malaysia yang memang berada dalam kontrol pemerintah, yang mengedepankan kasus tuduhan sodomi AnwarBahkan, ada sekelompok orang yang mengibarkan bendera-bendera Israel sebagai upaya kampanye hitam bahwa kelompok oposisi mendukung Negara Israel.  ”Rakyat Malaysia memandang pemilu ini sebagai titik kritis dalam sejarah bangsa kita, apakah kita akan mendapatkan mandat untuk memberikan arah baru bagi Malaysia atau kita cukup senang dengan pemerintahan yang sama, yang korup,”  ujar Anwar mengomentari kemenangannya.
Pada pemilu Malaysia 8 Maret, koalisi tiga partai oposisi berhasil mendapatkan 82 kursi parlemen dari total 222 kursi,  hanya selisih 30 kursi dari koalisi BNAnwar berjanji, setelah dirinya memenangkan pemilihan di Permatang Pauh, akan ada lebih dari 30 anggota koalisi BN yang siap membelot sehingga terjadi perubahan posisi mayoritas di parlemen pada pertengahan September nanti
Jika janji itu terwujud, untuk pertama sejak Malaysia merdeka dari Inggris pada 1957, dominasi BN di parlemen berakhir dan posisi perdana menteri beralih ke oposisiSecara teori, mengingat kuatnya pengaruh Anwar di koalisi oposisi Front Nasional,  kursi PM Malaysia tinggal menunggu waktu untuk diduduki politikus berumur 61 tahun itu
Jalan berliku harus ditempuh Anwar untuk kembali mewarnai peta politik MalaysiaPria karismatis itu dilarang berpolitik sejak 14 April 1999Sebelumnya, Anwar dipecat secara tidak terhormat pada 2 September 1998 karena tuduhan melakukan tindakan sodomiTuduhan tersebut merupakan akibat perselisihannya dengan mantan PM Malaysia Mahathir Mohammad karena Anwar mengkritik konsep pembangunan Malaysia.
Penahanan dan proses pengadilan yang dialami Anwar disorot berbagai kalangan aktivis HAM dan demokrasi, baik di dalam maupun luar negeriPada 2 September 2004, Anwar dibebaskan oleh PM Badawi yang menggantikan MahathirMeski sudah menghirup udara bebas, Anwar tetap dilarang berpolitik dan tidak boleh menjadi anggota parlemen atau pejabat pemerintahan sampai April 2008.
Untuk menyalurkan ambisi politiknya, Anwar bergabung dengan Partai Keadilan yang dipimpin oleh istrinya, Wan Azizah Wan IsmailAnwar menjadi penasihat partaiBegitu hak politiknya pulih, Anwar aktif dalam menggalang kekuatan kelompok oposisi sehingga mendongkrak perolehan suara dalam pemilu Maret 2008
Tokoh politik Malaysia yang populer di Indonesia itu kembali mendapatkan ujian setelah pengadilan kembali menetapkannya sebagai tersangka untuk tuduhan sodomiAwal bulan lalu, pengadilan memutuskan Anwar bebas dengan jaminan dan menetapkan sidang berikutnya pada 10 September untuk menentukan apakah kasus itu akan dialihkan ke pengadilan lebih tinggi atau tidak.  (AP/Rtr/kim)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Senator Biden Dampingi Obama


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler