jpnn.com, BALI - PDI Perjuangan memenangi lima dari enam Pilkada yang diselenggarakan di Bali berdasarkan hasil hitung cepat.
Kelima kemenangan kader Bali itu membuktikan Pulau Dewata tersebut masih merupakan basis kekuatan PDI Perjuangan.
BACA JUGA: PDIP Menang Banyak di Jateng dan Yogyakarta, Hasto: Kandang Banteng Masih Terjaga
"Ini menjadi bukti bagaimana Bali secara kultural dan historis manjadi basis utama partai. Yang paling menarik adalah keberhasilan kader PDI Perjuangan merebut kemenangan di Pilkada Karangasem," kata Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangan yang diterima, Sabtu (12/12).
Hasto mengatakan, daerah yang dimenangi PDIP selain Karangasem ialah Tabanan, Gianyar, Denpasar, Badung dan Bangli.
BACA JUGA: Mayoritas Kader Murni PDIP Jadi Pemenang di Pilkada Jatim, Hasto Beberkan Alasannya
Hasto pun menyampaikan terima kasih yang mendalam kepada rakyat di Pulau Dewata.
“Bung Karno dan Ibu Megawati Soekarnoputri memang memiliki daya hidup dengan masyarakat Bali. Ibu dari Bung Karno atau nenek dari Ibu Megawati ialah Ida Ayu Nyoman Rai yang merupakan bangsawan dari Buleleng. Namun, tidak berhenti pada aspek historis. Dari aspek filosofis misalnya, kami banyak diajarkan tentang Tat Twam Asi, aku adalah engkau, engkau adalah aku," kata Hasto.
BACA JUGA: Tarimo Kasih, Masih Ada Kader PDIP Menang 4 Pilkada di Sumbar
Ketua DPD PDI Perjuangan Bali I Wayan Koster menjelaskan, lima pasang calon yang diusung partai menjadi pemenang.
Mereka I Komang Gede Sanjaya-I Made Edi Wirawan (Tabanan), I Gede Dana-I Wayan Artha Dipa (Karangasem), Sang Nyoman Sedana Artha-I Wayan Diar (Bangli), I Gusti Ngurah Jayanegara-I Kadek Agus Arya Wibawa (Denpasar), dan I Nyoman Giri Prasta-I Ketut Suiasa (Badung).
"Kerja kader serta simpatisan partai kami sangat militan dan masyarakat juga punya harapan besar kepada calon kami, yang diusung adalah aspirasi dari bawah, yang kemudian diperjuangkan oleh Mas Prananda Prabowo untuk mendapat persetujuan dari Ibu Ketua Umum. Selama ini Mas Prananda memang unsur DPP yang sangat memperhatikan Bali," kata Koster.
Soal Karangasem, PDIP mengakui sebagai kemenangan yang istimewa. Sebab yang dilawan adalah pasangan petahana. I Gede Dana-I Wayan Artha Dipa juga dikeroyok oleh 70 persen partai politik yang mendukung lawan.
"Namun, kekuatan kebersatuan dengan rakyat, membuat kami menang di Karangasem," kata Koster.
Koster yang merupakan Gubernur Bali itu mengatakan pihaknya hanya kalah di Jembrana berdasarkan hitung cepat.
Menurut Koster, pasangan calon yang diusung partainya hanya kurang beruntung saja di saat-saat akhir jelang pencoblosan. Tentu hal ini akan menjadi bahan evaluasi DPD PDI Perjuangan Bali.
"Bali tetap merah. Kami dominan. Dulu Karangasem dan Klungkung yang tak dipimpin PDI Perjuangan. Namun, sekarang keduanya dapat. Apalagi semua kepala daerahnya adalah kader murni PDI Perjuangan," kata Koster. (tan/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga