Menangkal Isu Radikalisme, Pemuda Katolik Jabar Dorong Penguatan Nilai Pancasila

Edi Silaban Terpilih Jadi Ketua Pemuda Katolik Komda Jawa Barat Periode 2019-2022

Senin, 09 September 2019 – 09:54 WIB
Pemuda Katolik Jawa Barat menggelar Musyawarah Komisariat Daerah (Muskomda) pada tanggal 7- 8 September 2019 bertempat di Wisma Kompas Cipanas Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Foto: Dok. Pemuda Katolik

jpnn.com, CIANJUR - Pemuda Katolik Jawa Barat telah menggelar Musyawarah Komisariat Daerah (Muskomda) pada tanggal 7- 8 September 2019 bertempat di Wisma Kompas Cipanas Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Dalam Muskomda ini, Edi Silaban terpilih sebagai Ketua Komda Jawa Barat Periode 2019- 2022.

Ketua Pemuda Katolik Jawa Barat Demisioner Frederikus Lusti Tulis menjeaskan Muskomda ini merupakan mekanisme organisasi Pemuda Katolik untuk mengevaluasi dan menetapkan program-program umum organisasi di tingkat daerah atau Provinsi Jawa Barat.

BACA JUGA: Begini Cara Lanal Tegal Mencegah Paham Radikalisme dan Inteloransi

“Dalam Muskomda ini juga menjadi forum untuk memberhentikan, memilih dan menetapkan kepengurusan Komda berikutnya,” ujar Frederikus.

BACA JUGA: Pemuda Katolik: Menerima Pancasila Sebagai Jalan Terbaik Merawat Indonesia

Kegiatan Muskomda Pemuda Katolik Jawa Barat kali mengambil tema besar “Penguatan Nilai- Nilai Luhur Pancasila Dalam Menangkal Isu Radikalisme”.

Tema tersebut berangkat dari keprihatinan Pemuda Katolik Jawa Barat terkait dengan kondisi bangsa yang menandakan kurang terpeliharanya ingatan atas sejarah lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia dan kurang terhayatinya nilai-nilai Pancasila terutama di kalangan orang muda.

BACA JUGA: Pemuda Katolik Kota Kupang Gelar Pengobatan Gratis dan Bakti Sosial

Menurutnya, tantangan pemuda saat ini terutama gencarnya penggunaan sosial media yang di satu sisi memberikan kemudahan bagi manusia akan tetapi di sisi yang lain juga dapat memberikan dampak yang negatif. Isu radikalisme, intoleransi, kabar bohong dan ujaran kebencian begitu mudahnya dapat dihembuskan melalui media sosial. Dampaknya dalam waktu sekejap dan begitu cepat pula masyarakat dapat terprovokasi dan mudah tersulut untuk saling bertengkar dan berkelahi,” imbuh Frederikus.

Dalam menyikapi isu radikalisme, menurut Frederikus, Pemuda Katolik Jawa Barat berkomitmen untuk terus menjalankan mandat organisasi dengan melakukan kaderisasi orang muda Katolik di wilayah Propinsi Jawa Barat.

Terdapat rekomendasi-rekomendasi baik internal maupun eksternal yang harus dikerjakan. Ikhtiar ini tentu membutuhkan dukungan dari banyak pihak.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Caleg Terpilih dari Ansor Janji Jaga NKRI, Cegah Radikalisme


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler