jpnn.com - JAKARTA - Polemik hasil quick count yang banyak berbeda, menjadi topik hangat usai pencoblosan. Usai Perhimpunan Survei Opini Publik (Persepi) mengungkap ada dugaan manipulasi data, malam ini sebuah lembaga survei curhat soal upaya pencekalan hasil kerja mereka.
Dari Direktur Direktur Eksekutif Poltracking Institute, Hanta Yudha membeberkan, pihaknya sebenarnya sudah diiklankan di salah satu televisi swasta, bahwa akan merilis hasil survei Pilpres 2014.
BACA JUGA: Malam Ini Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK Temui SBY
"Namun tiba-tiba, kami dihubungi pihak redaksi televisi tersebut, bahwa hasil survei kami batal rilis (tayang), " kata Hanta, dalam sebuah acara di Metro TV, Rabu (9/7) malam.
Padahal, lanjut Hanta, mereka sudah sangat siap menayangkan hasil quick count versi Poltracking. "Dari hasil hitung cepat kami, Prabowo mendapat 46, 63 persen, sementara Jokowi unggul dengan 53,37 persen," ungkap Hanta.
BACA JUGA: Selisih Suara Ketat, Dahlan Yakin Indonesia Tetap Aman
Hasil qiuck count Poltracking tersebut dilakukan di 1992 TPS, dengan margin error sekitar 1 %. "Suara yang masuk sudah 99,75 persen," ujar Hanta.
Didesak soal televisi swasta yang 'bermasalah' dengan Poltracking, Hanta enggan menjawab. "Saya pikir semua sudah tahu, tidak perlu saya beberkan jelasnya," pungkas Hanta. (adk/jpnn)
BACA JUGA: Jo-Man Fokus Awasi Perolehan Suara Jokowi-JK
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pimpinan Survei JSI: Sebaiknya Tunggu Real Count KPU
Redaktur : Tim Redaksi