jpnn.com - JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Jokowi Mania (Jo-Man), Sukur H Nababan meminta kepada relawan dan pendukung pasangan capres nomor dua, Joko Widodo-Jusuf Kalla untuk tidak terlena dengan hasil hitung cepat. Alasannya, hasil quick count bisa saja berubah bila perolehan suara tidak dikawal mulai dari sekarang.
Makanya, Sukur mengajak masyarakat dan relawan Jokowi Se-Indonesia untuk mengawasi KPUD di masing-masing wilayah. Termasuk kata dia, perolehan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) hingga rekapitulasi suara nasional.
BACA JUGA: Pimpinan Survei JSI: Sebaiknya Tunggu Real Count KPU
“Kita jangan terlena dengan hasil quick count sekarang. Pengawasan harus diperkuat di masing-masing daerah sampai ke tingkat kelurahan,” kata Sukur di Jakarta, Rabu (9/7).
Sukur juga meminta para relawan dan kader PDI Perjuangan untuk tidak turun ke jalan. Menurutnya yang harus dilakukan saat ini adalah konsenterasi menjaga kemenangan dengan mengawasi suara.
BACA JUGA: Dugaan Manipulasi Data, 7 Lembaga Survei Bakal Diaudit
“Bila ditemukan adanya kecurangan, segera laporkan ke pihak berwenang untuk diproses lebih lanjut. Jangan bertindak anarkis yang bisa mencoreng partai dan merugikan masyarakat luas,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Umum Relawan Jo-Man Nico Gojang mengendus potensi kecurangan di Jawa Barat sangat besar. Sebab, Jabar merupakan kantong suara dan menjadi kandang dari partai koalisi pasangan Prabowo-Hatta.
BACA JUGA: Tak Mau Buru-buru Bahas Susunan Kabinet
“Potensi kecurangan di Jabar sangat besar yang dilakukan oleh penguasa daerah dengan oknum KPUD. Kewaspadaan harus ditingkatkan demi mengawal proses pilpres yang jurdil ,” tegas Nico.
Nico meminta, pihak kepolisian dan TNI untuk sigap mengamankan dan mengawal proses pilpres ini secara damai dan jurdil.
“Masyarakat dan relawan harus mengawal benar-benar suara di wilayah masing-masing,” tegasnya. (awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dewan Etik Bakal Garap Lembaga Penyelenggara Survei Pilpres
Redaktur : Tim Redaksi