BACA JUGA: FA Hukum Drogba Tiga Laga
Laga itu menandai debut Diego Armando Maradona sebagai arsitek Argentina.Glasgow sejatinya bukan tempat asing bagi Maradona
BACA JUGA: Mourinho: Serie A Tidak Populer
Kala itu, di usia yang baru 18 tahun, Maradona menunjukkan performa gemilang di lapanganPertanyaannya, apakah Maradona masih bisa memberikan sentuhan ajaibnya dengan status sebagai pelatih Argentina dini hari nanti? Sejak terpilih sebagai pelatih Argentina pada 4 November lalu, banyak pihak yang memperdebatkan kapabilitas Maradona
BACA JUGA: 60 Fans River Plate Bajak Bus
Sebab, jam terbang pahlawan Argentina kala menjuarai Piala Dunia 1986 itu sebagai pelatih sangat minimDia hanya pernah melatih dua klub gurem di Argentina pada 1994-1995Pengalaman juga membuktikan bahwa banyak kasus pemain yang semasa karirnya berjaya, tapi jeblok saat menjadi pelatih.
"Laga ini adalah start bagi sayaTapi, saya tidak harus menunjukkan sesuatuSaya hanya butuh dukungan dari semua pihak dalam menangani timnas Argentina," tutur Maradona dalam konferensi pers sebelum pertandingan kepada Reuters.
Maradona menyadari bahwa tim Tango (julukan Argentina) tengah mencari bentuk permainan terbaik setelah hanya menang sekali dari delapan laga terakhir"Selama para pemain bisa memainkan bola dan mengembangkan permainan, saya harap pendukung kami tetap memberikan respekKami tidak ingin hasil yang muluk-muluk," ujar pelatih 48 tahun itu
Terkait absennya sejumlah pilar Argentina macam Lionel Messi dan Juan Roman Riquelme, Maradona menanggapinya dengan positif"Justru, dengan absennya mereka, saya bisa mencari opsi lain terhadap skema permainan timItu berarti kami harus mencari alternatifSaya rasa, kami punya banyak pilihan seperti Daniel Montenegro yang tampil bagus di klubnya (Independiente) sebagai pengatur serangan," tuturnya
Dalam laga nanti, hanya tiga di antara 22 pemain Argentina yang berasal dari klub non-EropaSelain Montenegro, ada bek Velez Sarsfield Emiliano Papa dan defender Cristian Villagra dari River PlatePapa dan Villagra adalah debutan, sedangkan Montenegro telah mengoleksi satu caps bersama timnas.
Duel Argentina lawan Skotlandia sekaligus mengulang permusuhan antara Maradona dan Terry Butcher di Piala Dunia 1986Butcher adalah pemain Inggris saat Argentina menaklukkan Inggris 2-1 di final Piala Dunia 1986 MeksikoLaga itu dikenang karena gol tangan Tuhan MaradonaButcher saat ini menjadi asisten pelatih Skotlandia mendampingi George Burley(dns/aww)
PERKIRAAN PEMAIN
SKOTLANDIA (4-4-2): Allan McGregor (g); Alan Hutton, Stephen McManus, Gary Caldwell, Gary Naysmith; Paul Hartley, Scott Brown, Barry Ferguson, Kris Commons; James McFadden, Shaun Maloney
PELATIH : George Burley
ARGENTINA (4-4-2): Juan Pablo Carizzo (g); Javier Zanetti, Martin Demichelis, Nicolas Burdisso, Gabriel Heinze; Maxi Rodriguez, Javier Mascherano, Daniel Montenegro, Jonas Gutierrez; Sergio Aguero, Carlos Tevez
PELATIH : Diego Maradona
BACA ARTIKEL LAINNYA... Komdis PSSI Mulai Alergi
Redaktur : Tim Redaksi