jpnn.com - Tim bulu tangkis Indonesia membawa rombongan besar saat mengikuti dua turnamen akbar di French Open dan All England 2024.
Selain atlet, pelatih, dan ofisial, PBSI juga membawa beberapa elemen di dalam tim ad hoc, seperti psikolog, dokter gizi, hingga performa analisis.
BACA JUGA: Digeser dari Kabid Binpres PBSI, Rionny Mainaky Diharapkan Bisa Memoles Tunggal Putri
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Ricky Soebagdja mengaku sengaja membawa beberapa anggota tim ad hoc untuk membantu tim pelatih.
Langkah ini diharapkan membuat para pemain tampil maksimal dan meraih gelar juara dari tur benua biru tersebut.
BACA JUGA: Tim Beregu Merah Putih Gagal di BATC 2024, Sekjen PBSI Angkat Bicara
"Kami mengajak psikolog, performa analisis, dan dokter gizi sebagai bagian dari program tim ad hoc PBSI. Tujuannya sudah pasti untuk menunjang dan menjaga performa atlet di lapangan."
"Menurut saya, pos-pos ini cukup krusial di saat sekarang. Sangat dibutuhkan pendampingan-pendampingan seperti ini,” ungkap Ricky.
BACA JUGA: Indonesia Tanpa Gelar di Thailand Masters 2024, PBSI Beri Respons Mengejutkan
Sejak dibentuk pada awal Januari lalu, para psikolog, performa analisis, hingga dokter gizi turut membantu menaikkan performa pebulu tangkis Indonesia.
Selain itu, beberapa mentor yang merupakan peraih medali Olimpiade juga dilibatkan, seperti Taufik Hidayat, Chandra Wijaya, Greysia Polii, Susi Susanti, hingga Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Menarik ditunggu kiprah pebulu tangkis Indonesia di dua turnamen Eropa. French Open akan berlangsung 5 Maret, sedangkan All England pada 12 Maret.(pbsi/mcr16/jpnn)
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Naufal