jpnn.com, SEKAYU - Ketidakharmonisan Aisyah, 65, dengan menantunya, Sunarni, 33, yang sudah lama akhirnya berujung dengan penganiayaan, Senin (16/12) sekitar pukul 12.00 WIB.
Aisyah warga Perumahan Karyawan No 20, PT GPI V, Desa Pangkalan Jaya, Kecamatan Babat Toman, terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena luka-luka usai dianiaya dan digigit sang menantu.
BACA JUGA: Polisi: Penjaga Indekos adalah Pelaku Utama Atas Pembunuhan Wina Mardiani
Buntut kejadian tersebut, sang menantu diciduk jajaran Polsek Babat Toman di rumahnya, Perumahan Karyawan No 19, PT GPI V, Desa Pangkalan Jaya, Babat Toman.
“Saat ini yang bersangkutan dititipkan ke tahanan Polres Muba, tetapi untuk perkaranya tetap kami yang menangani,” ujar Kanit Reskrim Polsek Babat Toman Ipda Joharmen.
Ceritanya, kejadiannya berawal dari keributan antara tersangka dan suaminya Jumat (13/12) sekitar pukul 17.30 WIB di rumah sang mertua.
BACA JUGA: Gadis Meulaboh Ini Tenggak Racun Rumput Usai Dengar Musik Bernada Sendu
Saat itu korban juga ikut terlibat cekcok mulut dengan tersangka.
Suami tersangka bertambah emosi dan memarahi tersangka. Beberapa saat kemudian tersangka beranggapan bahwa korbanlah yang menjadi penyebab sang suami memarahinya.
BACA JUGA: Pamit dari Jabatan Kapoldasu, Irjen Pol Agus Andrianto: Saya Sedih Meninggalkan Warga Sumut
“Keributan tersangka dan suaminya karena ada omongan, bahwa tersangka saat suaminya bekerja, kerap keluar dengan lelaki lain, ini yang diributkan,” tandas Joharmen.
Tersangka kemudian masuk ke dalam rumah korban. Lalu dengan sepotong kayu tersangka memukul paha dan menggigit lengan kiri korban.
Akibat peristiwa tersebut korban mengalami luka memar di bagian paha dan lengan kiri mengalami luka robek. Atas peristiwa tersebut korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Babat Toman.
“Dari hasil interogasi tersangka mengakui perbuatannya, dia mengaku emosi. Gigitannya sangat kuat, itu kulit hingga daging tangannya robek,” pungkas Joharmen. (kur)
Redaktur & Reporter : Budi