jpnn.com, NEW YORK - Keluarga Presiden Amerika Serikat Donald Trump jadi korban teror. Menantu Trump, Vanessa terpaksa dilarikan ke rumah sakit setelah membuka amplop surat berisi bubuk putih mencurigakan di New York, Senin (12/2).
Vanessa membuka amplop yang dialamatkan kepada sang suami Donald Trump Jr pada Senin pagi. Bubuk putih di dalam ampolop itu diduga mengandung virus antraks yang mematikan. Dugaan semakin kuat setelah Vanessa mengaku mual dan batuk-batuk.
BACA JUGA: FBI Sasar Menantu Donald Trump
Karena itu, petugas pemadam kebakaran segera melakukan tindakan dekontaminasi terhadap Vanessa dan dua orang lainnya sebelum mengirim mereka ke rumah sakit setempat untuk dievakuasi.
Untungnya, ternyata tidak ada zat berbahaya dalam bubuk putih tersebut. Meski, sampai sekarang masih belum jelas apa bubuk putih yang berada di dalam amplop tersebut.
BACA JUGA: Belum Ada Antraks di Jakarta, tapi Tetap Harus Waspada
"Bubuk tersebut dinyatakan tidak berbahaya dan telah dipindahkan ke laboratorium di Kota New York untuk analisis lebih lanjut," kata Juru Bicara Kepolisian J. Peter Donald seperti dilansit The Associated Press.
Gedung Putih mengkonfirmasi, Presiden AS telah bicara dengan menantunya mengenai insiden ini. Dinas Rahasia menyatakan, pihaknya sedang menyelidiki paket mencurigakan tersebut bersama dengan Kepolisian New York.
BACA JUGA: Soal Virus Antrax, Pengumuman Resmi Belum Disampaikan
Putri sekaligus penasihat Trump, Ivanka Trump, mengutuk insiden tersebut di sosial media.
"Memikirkan Vanessa Trump dan berharap saya bisa di sampingnya hari ini. Tidak seorang pun layak ditakut-takuti seperti ini. Tidak ada alasan untuk ini," kata Ivanka Trump melalui Twitter. (iml/met/JPC)
Redaktur & Reporter : Adil