jpnn.com, SURABAYA - Asal kreatif, segala media bisa dimanfaatkan untuk benda seni. Tak terkecuali talenan yang biasanya hanya digunakan di dapur. Setelah diberi sentuhan lettering, talenan yang awalnya polos bisa berubah menjadi sesuatu yang lebih artistik sekaligus multifungsi. Lihat saja lettering wood yang dibuat Adien Gunarta dan Mochammad Fadli. Dua alumnus Unair itu mengkreasikan lettering art sejak 2015.
Ditemui di sela-sela workshop di salah satu hotel bintang empat beberapa waktu lalu, mereka membagi dan menunjukkan proses kreatif untuk membuat talenan lettering. ''Bikin sketsanya dulu supaya kalau ada salah tulis atau salah model bisa lebih mudah diperbaiki,'' ujar Adien.
Lelaki 23 tahun itu menambahkan, salah satu prinsip lettering talenan juga harus memperlihatkan kontras. Artinya, variasi tebal tipis, besar kecil, dan kombinasi handwriting-font kaku harus diselang-seling. Karena itu, Adien juga banyak membaca referensi mengenai ilmu tipografi. Sementara itu, Fadli menuturkan bahwa dirinya juga memiliki beberapa motif yang banyak digandrungi.
Salah satunya motif Gaudi yang diambil dari nama salah seorang arsitek terkemuka. Motif tersebut lebih menonjolkan unsur garis dan lingkaran dengan kombinasi warna yang lebih beragam. Berbeda dengan motif ekawarna yang hanya menggunakan satu warna. Tanpa tambahan warna-warna stabilo yang cerah.
Keduanya lebih memilih jenis talenan dari kayu pinus atau jati londo karena lebih mudah menyerap tinta sehingga awet. Selain itu, kayu tersebut memiliki warna yang lebih bersih, bukan kecokelatan. (hay/c15/tia)
BACA JUGA: Undangan Tiga Dimensi, Simpel tapi Menarik
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ide Kreatif Mengukir Sandal Jepit, Untungnya Lumayan
Redaktur : Tim Redaksi