Mencabuli Belasan Siswa, Oknum Guru Honorer di Cianjur Ditangkap Polisi

Jumat, 01 Maret 2024 – 07:55 WIB
Terduga pelaku pencabulan terhadap belasan siswa SD Negeri di Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menjalani pemeriksaan di Mapolres Cianjur, Kamis (29/2/2024).(ANTARA/Ahmad Fikri). (Ahmad Fikri)

jpnn.com - CIANJUR - Oknum guru honorer di Cianjur, Jawa Barat, berinisial HR (27) ditangkap polisi atas dugaan mencabuli belasan siswanya.

Oknum guru honorer yang sejak 2017 mengajar di salah satu SD Negeri di Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jabar, itu ditangkap tanpa perlawanan.

BACA JUGA: Ratusan Guru Honorer Gelar Aksi Damai di Depan Gedung KPU

Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto mengatakan oknum guru tersebut ditangkap di rumahnya tanpa perlawanan setelah pihak kepolisian menerima laporan dari orang tua siswa yang mendapat pelecehan seksual menyimpang, Senin (26/2).

"Mendapat laporan tersebut, kami langsung mengirim petugas untuk melakukan penangkapan terhadap pelaku. Tanpa perlawanan pelaku digelandang ke Mapolres Cianjur, guna menjalani pemeriksaan," katanya di Cianjur, Kamis (29/2).

BACA JUGA: Cabuli Anak di Bawah Umur, Oknum PNS di Jawa Tengah Ditangkap Polda Gorontalo

Menurut Tono, pihaknya masih mengembangkan kasus tersebut dengan meminta keterangan saksi lainnya.

Sebab, diduga korban lebih dari 15 orang, tetapi baru satu yang melapor.

BACA JUGA: Mahasiswa Asal Banten Diduga Cabuli Anak Bawah Umur di Lampung

Oleh karena itu, korban lainnya diminta dapat melapor dengan jaminan identitasnya akan dirahasiakan.

Pihaknya bahkan sudah membentuk tim untuk mendalami kasus pelecehan seksual melenceng itu, dengan turun langsung ke lokasi sekolah guna menggali informasi jumlah korban dari aksi bejat oknum guru honorer tersebut.

"Kalau keterangan dari saksi kemungkinan jumlah korban lebih dari 15 orang. Saat ini, tim sudah dikirim ke lokasi sekolah untuk menggali lebih dalam berapa jumlah korban," katanya.

Informasi dari keluarga korban yang minta namanya disamarkan sebut saja Ocim (32), menyebutkan aksi bejat oknum guru itu terungkap setelah seorang siswa melaporkan perbuatan HR pada orang tuanya seusai mengikuti lomba di sekolah.

Sebelumnya, HR membawa siswa tersebut ke dalam ruangan yang sepi untuk melancarkan perbuatan menyimpangnya.

Setelah melampiaskan nafsunya, pelaku mengancam agar siswa tidak menceritakan perbuatannya tersebut pada siapa pun termasuk orang tua.

"Korbannya sangat banyak dari berbagai angkatan mungkin lebih dari 100 orang," kata Ocim.

Informasi didapat orang tua siswa korban guru laki-laki itu, yang sudah ketahuan sekitar dua kelas ditambah siswa yang sudah lulus dari sekolah tersebut.

Sebagian besar korban mengalami tekanan seusai mengalami kejadian pelecehan seksual, sehingga tidak berani melapor. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler