Mencari Pelapis Greysia Polii / Apriyani Rahayu

Sabtu, 20 April 2019 – 14:10 WIB
Greysia Polii dan Apriyani Rahayu. Foto: Badminton Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Persoalan yang melanda ganda putri pelatnas bulu tangkis belum menemukan solusi. Kepala pelatih Eng Hian masih terus mencari komposisi yang pas untuk pelapis pasangan utama, Greysia Polii / Apriyani Rahayu.

Sejak akhir tahun lalu, Della Destiara Haris, Rizki Amelia Pradipta, dan Ni Ketut Mahadewi Istarani terus diutak-atik. ''Untuk ke Olimpiade Tokyo 2020, terus terang sampai saat ini saya baru punya satu gambaran, yaitu Greysia / Apriyani. Lainnya, jujur, belum ada kepastian,'' ungkap Didi, sapaan Eng Hian, ketika ditemui Jawa Pos di Cipayung, beberapa hari yang lalu.

BACA JUGA: Kans I Gusti Bagus Saputra Makin Terbuka ke Olimpiade Tokyo 2020

Greysia / Apriyani sejauh ini masih konsisten di posisi 5 besar dunia. Della/Rizki sebenarnya digadang-gadang menjadi pendamping mereka ke Tokyo. Keduanya dipasangkan pada pertengahan 2017. Pada dua turnamen perdana mereka, Della/Rizki mereka langsung menjadi runner-up. Itu terjadi di Vietnam Open dan Dutch Open. Namun, setelah itu prestasi mereka seolah jalan di tempat. Langkah Della/Rizki di turnamen selanjutnya mentok di perempat final.

(Baca Juga: Ketut / Rizki Pukul Greysia / Apriyani)

BACA JUGA: Malaysia Open 2019: Ketut / Rizki Pukul Greysia / Apriyani

Hingga Oktober 2018, keduanya dipisahkan. Rizki dipasangkan dengan Ni Ketut Mahadewi Istarani. Debut Rizki bareng Ketut tidak semoncer ketika bersama Della. Keduanya baru menjadi runner-up di turnamen ketiga mereka, yakni Saarlorlux Open 2018.

Namun itu tidak bertahan lama. Rizki kembali dipasangkan dengan Della pada sisa dua turnamen tahun lalu. Mereka mencapai semifinal untuk Hongkong Open dan Syed Modi International Badminton Championship. Torehan itu membawa keduanya menempati peringkat ke-16 dunia.

BACA JUGA: Ganda Putri Pastikan Satu Tiket Perempat Final Malaysia Open

Pada awal tahun, komposisi kembali diubah. Della dicoba dengan Virni Putri. Lalu dicoba lagi dengan Tania Oktaviani Kusumah. Sedangkan Rizki kembali dengan Ketut. Masing-masing menunjukkan progres yang bagus. Della dan Tania misalnya, yang mencapai semifinal India Open. Juga Rizki/Ketut yang tampak powerful. Mereka bisa sampai perempat final All England.

Tapi itu masih juga dianggap gagal. Indikasinya, belum ada yang bisa juara sepanjang awal tahun ini. Karena itu, menjelang kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020, Della kembali dipasangkan dengan Rizki. Nama mereka tercatat tampil di Badminton Asia Championship (BAC) 2019 dan berlanjut ke New Zealand Open mulai 30 April nanti.

''Di BAC pertimbangannya karena ranking mereka cukup tinggi. Sedangkan New Zealand merupakan lanjutan. Sekalian untuk ujian dan evaluasi terakhir sebelum ambil keputusan,'' papar Didi.

Kabid Binpres PBSI Susy Susanti tidak mempermasalahkan bongkar pasang sektor ganda putri. Seperti Didi, hingga saat ini dia juga belum punya gambaran mana pasangan terbaik. Della/Rizki maupun Ketut/Rizki seimbang. ''Siapa pun yang mampu menembus peringkat delapan besar terlebih dahulu, itulah yang akan dipilih untuk tampil di Tokyo,'' tegas Susy. (feb/na)

Siapa Terbaik?
Della Destiara Haris/Tania Oktaviani Kusumah
German Open 2019 – Babak 1
All England 2019 – Babak 1
India Open 2019 – Semifinal
Malaysia Open 2019 – Babak 1
Singapore Open 2019 – Babak 1
Della Destiara Haris/Virni Putri
Thailand Masters 2019 – 16 besar
Malaysia Masters 2019 – 16 besar
Indonesia Masters 2019 – Babak 1
Rizki Amelia Pradipta/Ni Ketut Mahadewi Istarani
German Open – 16 besar
All England – Perempat final
India Open 2019 – Babak 1
Malaysia Open 2019 – Perempat final
Singapore Open 2019 – Babak 1

BACA ARTIKEL LAINNYA... Greysia / Apriyani Pertahankan Mahkota India Open


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler