JAKARTA-- Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, mengaku tak mau berandai-andai penyebab melonjaknya harga daging sapi di pasaran. Hatta akan menelusuri penyebab kelangkaan tersebut, agar mempermudah penanganan lonjakan harga.
"Jangan ditanya dulu bagaimana solusinya, kita masih akan rapatkan masalah ini," ujar Hatta di Jakarta, Rabu (13/2).
Namun dalam rapat koordinasi hari ini, Hatta mengaku persoalan tentang melonjaknya harga daging tidak dibahas. "Tadi tidak spesifik kita bahas masalah kenaikan harga daging sapi. Intinya kalau ada kenaikan harga dan ada rekasi, kita harus cari tahu mengapa bisa naik. Mungkin terganggu transportasi, atau penyuplaian daging yang kurang, itu semua akan kita cek," paparnya.
Langkah yang akan dilakukan pemerintah, kata Hatta, pertama-tama ialah menyiapkan data yang lebih akurat mengenai kebutuhan dan suplai daging sapi dan ayam.
"Harus akurat, kalau tidak akurat bisa menimbulkan spekulasi dan tidak perlu terlalu terburu-buru mengatakan ada kartel," cetus Hatta
Untuk itu Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini belum mau mengevaluasi kuota impor daging sapi. Tahun ini, kuota impor ialah sebesar 80 ribu ton sapi dalam bentuk daging dan sapi hidup.
Hatta juga tidak ingin harga yang tinggi membuat konsumsi daging menurun. "Tadi kita sudah lihat sama-sama di pasar pembelian menurun. Jadi jangan sampai rakyat kita mengurangi konsumsi daging, sehingga kekurangan protein," harapnya.
Selain itu Hatta mengaku sudah minta permasalahan itu untuk segera dicek oleh Menteri Pertanian."Kalau suplay kurang akan kita cek, kalau sudah cukup ya tidak usah impor. Yang tidak boleh dilakukan adalah melakukan penyimpangan," tutup Hatta sembari melempar senyum. (chi/jpnn)
"Jangan ditanya dulu bagaimana solusinya, kita masih akan rapatkan masalah ini," ujar Hatta di Jakarta, Rabu (13/2).
Namun dalam rapat koordinasi hari ini, Hatta mengaku persoalan tentang melonjaknya harga daging tidak dibahas. "Tadi tidak spesifik kita bahas masalah kenaikan harga daging sapi. Intinya kalau ada kenaikan harga dan ada rekasi, kita harus cari tahu mengapa bisa naik. Mungkin terganggu transportasi, atau penyuplaian daging yang kurang, itu semua akan kita cek," paparnya.
Langkah yang akan dilakukan pemerintah, kata Hatta, pertama-tama ialah menyiapkan data yang lebih akurat mengenai kebutuhan dan suplai daging sapi dan ayam.
"Harus akurat, kalau tidak akurat bisa menimbulkan spekulasi dan tidak perlu terlalu terburu-buru mengatakan ada kartel," cetus Hatta
Untuk itu Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini belum mau mengevaluasi kuota impor daging sapi. Tahun ini, kuota impor ialah sebesar 80 ribu ton sapi dalam bentuk daging dan sapi hidup.
Hatta juga tidak ingin harga yang tinggi membuat konsumsi daging menurun. "Tadi kita sudah lihat sama-sama di pasar pembelian menurun. Jadi jangan sampai rakyat kita mengurangi konsumsi daging, sehingga kekurangan protein," harapnya.
Selain itu Hatta mengaku sudah minta permasalahan itu untuk segera dicek oleh Menteri Pertanian."Kalau suplay kurang akan kita cek, kalau sudah cukup ya tidak usah impor. Yang tidak boleh dilakukan adalah melakukan penyimpangan," tutup Hatta sembari melempar senyum. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 50 Koperasi Dibubarkan
Redaktur : Tim Redaksi