jpnn.com - ISTANBUL - Teror kembali mengguncang kota terbesar di Turki, Istanbul, Selasa (28/6) malam. Aksi teror yang menyasar Bandara Internasional Ataturk Istanbul itu menewaskan sedikitnya 50 orang.
Teror bermula ketika tiga pelaku bom bunuh diri menyeruak ke bandara yang sedang sibuk, sembari mengumbar tembakan dari AK-47. Tembakan teroris menyasar petugas keamanan bandara.
BACA JUGA: Tiga Bom Bunuh Diri Serang Bandara di Turki, 32 Tewas
Selanjutnya, tiga pelaku meledakkan diri mereka dengan bom. Menurut saksi mata, seorang polisi sempat bergulat dengan salah satu bomber bunuh diri hanya beberapa saat sebelum ledakan di pintu masuk terminal kedatangan.
Ketiga pelaku diduga akan menerobos mesin x-ray di pintu masuk terminal bandara tersibuk nomor tiga di Eropa itu. Karena dicegat petugas keamanan, pelaku lantas menyerang.
BACA JUGA: Nobar Italia vs Spanyol, BUAAR..Granat Meledak
Menteri Kehakiman Turki Bekit Bzdag mengatakan, serangan terjadi antara pukul 21.50 waktu setempat. Menurutnya, ada tiga bomber bunuh diri dalam teror itu.
“Teroris di pintu masuk terminal internasional menembak dengan sebuah Kalashnikov dan mereka meledakkan diri mereka sendiri,” katanya saat berbicara di ibu kota Turki, Ankara.
BACA JUGA: Selami Pasar Wisata Bahari Singapura dengan Sales Mission
Sejauh ini belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas teror itu. Namun, kelompok militan Negara Islam Irak Suriah (ISIS) diyakini berada di balik teror tersebut.
Sebagian besar korban merupakan warga Turki. Beberapa korban luka termasuk polisi yang terlibat perkelahian dengan teroris.Namun, pihak berwenang di Turki juga mengatakan, ada warga asing di antara korban bom bunuh diri itu.
Bandara Attaturk Istanbul memiliki dua pemeriksaan keamanan. Yakni di pintu masuk terminal dan sebelum gerbang keberangkatan.
Meski demikian, bandara itu dianggap sebagai target yang rentan. Sebab, pemeriksaan pada kendaraan yang masuk memang minim sehingga membuka celah untuk melakukan serangan besar yang terkoordinasi.
Otomatis operasional Bandara Attaturk pun lumpuh. Koresponden BBC, Mark Lowen melaporkan, pesawat yang baru mendarat di Bandara Attaturk dilarang menurunkan penumpang.(dailymail/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Reshuffle Kabinet, Empat Menteri Diganti
Redaktur : Tim Redaksi