jpnn.com - ANKARA-Sedikitnya 28 orang tewas dan 61 lainnya terluka setelah mobil yang membawa bahan peledak dengan kekuatan tinggi meledak di Ibukota Turki, Ankara pada Rabu (17/2) malam waktu setempat.
Seperti dikutip dari Reuters sesaat lalu, mobil tersebut persisnya meledak dekat gedung parlemen, pemerintahan dan markas militer.
BACA JUGA: Pesan Jokowi untuk Mahasiswa: Setelah Lulus, Kembali Bangun Tanah Papua
"Saya mendengar ledakan besar. Ada asap dan baunya benar-benar kuat meskipun posisi kami jauh," kata seorang saksi mata kepada Reuters.
Lewat akun Twitter-nya, Wakil Perdana Menteri Bekir Bozdag mengatakan ledakan tersebut sebagai aksi terorisme. Sementara Perdana Menteri Ahmet Davutoglu, yang sedianya berangkat ke ke Brussels membatalkan perjalanannya.
BACA JUGA: KHUSUS DEWASA: Tertangkap Bercinta di Pantai, Direkam, Makin Nakal
Sementara itu, media Turki melaporkan akibat ledakan tersebut banyak orang terluka. (zul/dil/jpnn)
BACA JUGA: Embargo Penerbangan AS dan Kuba Kembali Dibuka
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Ajak WNI di AS Pulang ke Indonesia
Redaktur : Tim Redaksi