jpnn.com - DALLAS - Empat petugas polisi tewas dalam serangan mencekam yang dilakukan dua penembak jitu di Dallas, Texas, saat aksi unjuk rasa berlangsung di pusat kota negara bagian Texas, AS itu, Kamis (7/7) malam waktu setempat.
Selain menewaskan empat penegak hukum, tujuh polisi lainnya juga terluka.
BACA JUGA: Inilah Pernyataan Imam Salat Idul Fitri di Kota Madinah
Kepala Kepolisian Kota David Brown mengatakan, dua snipers itu menembak dari posisi ketinggian ke arah polisi yang bertugas mengawal aksi protes. Demonstrasi itu sendiri terkait dengan protes atas penembakan warga kulit hitam yang dilakukan polisi belakangan ini.
"Mereka mengambil posisi yang berbeda, di ketinggian, selama demonstrasi berlangsung. Jelas bahwa mereka sudah merencanakan aksi ini dan ingin membunuh polisi sebanyak yang mereka bisa," kata Brown dilansir AFP.
BACA JUGA: Tentara AS Dijerat, Paspampres RI Terlibat
Dua pelaku sudah diamankan. Satu menyerahkan diri, dan satu lagi diamankan setelah disergap di sebuah garasi dan sempat kontak senjata dengan SWAT. Saat penyergapan itu, pelaku sempat mengatakan kepada negosiator bahwa mereka akan membunuh lebih banyak lagi polisi.
"Dia juga mengaku telah memasang bom di garasi dan beberapa tempat di pusat kota. Ini sedang kami telusuri," singkat Brown kepada wartawan. (adk/jpnn)
BACA JUGA: Global Witness Ungkap Skandal PM Kamboja
BACA ARTIKEL LAINNYA... Asyik, Usai Salat Ied, Pasukan TNI Makan Bersama Warga Afrika
Redaktur : Tim Redaksi