jpnn.com - JAYAPURA - Suasana di kampus Politeknik Kesehatan (Poltekes) Jayapura di Padang Bulan, Kamis (7/1) kemarin mendadak tegang. Sejumlah pemuda dalam keadaan mabuk masuk ke dalam kampus dan melakukan penganiayaan.
Namun tak terima kampusnya dimasuki orang yang sedang 'tinggi', para mahasiswa melawan dan balik mengejar para pelaku, hingga akhirnya seorang pemuda berinisial FE yang diduga ikut melakukan penyerangan, babak belur dihakimi mahasiswa. Pemuda ini lantas diamankan ke Polsek Abepura untuk dimintai keterangan terkait aksi tersebut.
BACA JUGA: Longsor, Lima Nagari Terisolir
Kapolsek Abepura, Kompol Marthen Asmuruf mengatakan kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 10.30 WIT. Salah satu pelaku masuk ke dalam kampus untuk mencari seseorang untuk urusan pribadi. Pria yang belum diketahui identitasnya ini kemudian diminta keluar dari kampus. “Tidak terima disuruh keluar, pemuda tersebut memanggil rekan-rekannya kemudian masuk ke kampus Poltekes,” tuturnya, seperti dikutip dari Cenderawasih Pos, Jumat (8/1).
Kedatangan sejumlah pemuda yang diduga dipengaruhi minuman keras ini ke dalam kampus akhirnya menimbulkan ketegangan dengan para mahasiswa hingga sempat terjadi bentrok. Mahasiswa Poltekes kemudian menutup pintu kampus sehingga para pelaku yang ingin membalas tak bisa masuk dan hanya melampiaskan kekesalan mereka dengan merusak pintu.
BACA JUGA: Tak Diajak Hohohihi 3 Bulan, Istri Pegawai Kemenag Curhat di Facebook
Tak hanya itu, lanjut Kapolsek, para pelaku juga sempat mengancam agar para mahasiswa tidak pulang melalui jalur utama dan ini membuat mahasiswa lainnya merasa terancam. “Jadi informasi yang kami terima ada salah satu pelaku yang memiliki masalah pribadi dengan salah satu mahasiswa Poltekes. Mereka pesta miras tak jauh dari kampus dan satu pelaku ini masuk dalam keadaan mabuk dan di situlah terjadi penganiayaan dimana salah satunya adalah FE,” kata Asmuruf.
“Bahkan tadi kami dengar ada yang sudah masuk ke dalam ruangan saat proses belajar mengajar dilakukan termasuk ada dosen yang dianiaya, hanya kami masih menunggu laporan resminya,” sambung Asmuruf.
BACA JUGA: Sindikat Pembobol Tas Penumpang Lion Air Kerap Beraksi di Bandara Kualanamu
Saat polisi ke lokasi kejadian, hanya bisa mengamankan FE yang terlihat dipengaruhi minuman keras. “Saat ini baru FE yang kami amankan sedangkan yang lain tadi kami lihat sudah dibawa oleh truk Dalmas,” imbuhnya.
Keterangan lain diperoleh bahwa salah satu pelaku masuk kemudian menendang seorang mahasiswa dan menantang korban sambil mengejar mahasiswa lainnya ke dalam ruangan. Saat itulah pelaku ditegur dosen dan di sini terjadi pengeroyokan terhadap pelaku. Tak lama kemudian pelaku kembali datang dengan sejumlah teman-temannya untuk kembali masuk ke kampus.
Namun karena posisi pintu gerbang terkunci akhirnya para pelaku merusak pintu tersebut hingga akhirnya polisi datang. (ade/nat/adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mafia KTP Palsu, Satu KTP Seharga Rp 50 Ribu
Redaktur : Tim Redaksi