jpnn.com - BENGKULU – Suasana di Rutan Malabero Bengkulu mencekam, Jumat (25/3) malam. Kerusuhan pecah sekitar pukul 20.30 WIB (26/3). Ratusan tahanan blok A dan B mengamuk. Mereka berbuat brutal pascarazia yang dilakukan BNNP yang mengamankan empat tahanan narkoba. Salah satunya bernama Aceng.
Mereka yang berstatus tahanan titipan Kejaksaan maupun Pengadilan Negeri itu, berusaha membobol tembok kamar dan melempari petugas rutan dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bengkulu, dari dalam ruang tahanan mengunakan kayu dan batu.
BACA JUGA: HEBOH! Polisi Tembak 2 TNI Cabul di Sekitar RSJ
Kerusuhan tak berhasil dikendalikan sepuluh petugas BNNP dan Rutan Malabero, sehingga semakin membesar.
Puncaknya, ratusan tahanan yang berhasil menjebol jeruji pagar pembantas antara blok A dengan ruang perkantoran mulai melakukan aksi pembakaran.
BACA JUGA: Sakit Hati, Wanita Ini Tikam sang Mantan di Tempat Hiburan
Ruang pertama yang dibakar belum diketahui secara pasti, hanya api pertama tampak dari bagian depan blok A. Api terus membesar hingga membakar seluruh ruangan di blok A.
Sementara blok B tidak ada tahanan atau napi, pascadipindahkan ke Lapas Bentiring.
BACA JUGA: Tertipu, Anggota Dewan Gagal Umrah
Akibat kejadian ini, empat tahanan tewas terbakar dalam kondisi mengenaskan.
Selain itu tujuh tahanan luka-luka. Sementara itu, empat tahanan tewas merupakan tahanan di kamar No 7 blok A. Sejauh ini belum diketahui identitasnya, masih diidentifikasi polisi.
Api terlihat membumbung tinggi hingga terlihat dari luar Rutan. Warga di sekitar Rutan di Kelurahan Malabero ikut panik, karena api cukup besar dan dikhawatirkan merambat ke rumah warga.
Pantauan terakhir Rakyat Bengkulu (JPNN Group) hingga pukul 00.30 WIB, dapat dipastikan seluruh bagian di Blok A Rutan Malabero hangus terbakar.
Dari total 259 tahanan di rutan tersebut, yang berhasil dievakuasi ke Lapas Malabero Bentiring menggunakan 7 unit mobil tahanan, Polda, Polres dan Kejaksaan, sebanyak 250 tahanan, termasuk 7 tahanan yang mengalami luka-luka ringan.
Kemudian empat tahanan diamankan BNNP sebelum terjadinya kebakaran, lima tahanan lagi masih dalam Rutan dalam kondisi luka bakar serius.
Dari tujuh orang tahanan mengalami luka, satu diantaranya luka robek di kepala, diduga terkena lemparan batu rekan mereka sendiri saat terjadi kerusuhan, dan panik saat api membesar membakar sebagian Rutan Malabero. Korban tak sampai dilarikan ke rumah sakit.
Kepala BNN Provinsi Bengkulu, Kombes Pol. Budiharso, mengatakan, saat itu pihaknya bersama Polda Bengkulu melakukan razia Narkoba terhadap tahanan.
”Iya memang kami melakukan razia bersama pihak Polda Bengkulu. Tapi untuk kronologi belum dapat saya sampaikan sekarang,” kata Budiharso kepada Bengkulu Ekspress, tadi malam. (cuy/fiz)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ckck..Jadi Pengedar Narkoba di Sekolah, Gagal Ikut UN
Redaktur : Tim Redaksi