Mencuat Lima Nama, PKS Kukuh Ajukan Wakil

Senin, 13 Juni 2016 – 11:35 WIB
Ilustrasi. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com - BANDARLAMPUNG – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Lampung hingga kemarin belum menentukan sikap akan mengusung siapa dalam Pilkada Pringsewu 2017 mendatang.

Tapi yang jelas incumbent Bupati Pringsewu Sujadi dan pengusaha Siti Rahma masih sengit memperebutkan tiga kursi PKS untuk tiket ke pesta rakyat Pringsewu tahun depan.

BACA JUGA: Panen Kecaman, Ini Tanggapan Satpol PP Kota Serang

Lambatnya penetapan calon bupati yang akan diusung dimungkinkan karena PKS tak berubah sikap dan bersikukuh mengajukan kadernya sebagai Wakil Bupati Pringsewu.

Wakil Ketua DPW PKS Lampung Akhmadi Sumaryanto mengatakan, sejauh ini memang akan mengerucut satu nama antara Sujadi dan Siti Rahma. Namun, siapa yang akan keluar masih menunggu rekomendasi dari DPP.

BACA JUGA: Bupati Pangandaran Mulai Jalani Puasa Bicara

“Jika hal tersebut ditanyakan kepada kader PKS yang ada di Pringsewu, kemungkinan besar akan muncul satu nama. Terlebih, pekan lalu DPW PKS hanya mengusulkan dua nama calon bupati. Tanpa disertai calon wakil. 

“Artinya masih terbuka kesempatan untuk kader PKS mengambil posisi tersebut. Mungkin hal itu juga akan menjadi pertimbangan dari DPP. Tentu mereka akan mendukung calon yang memiliki peluang mengangkat kader partai," ungkapnya, kemarin.

BACA JUGA: Harga Tangkapan Nelayan Rendah, Menteri Susi Siapkan Coldstorage

Terkait arah dukungan PKS, Akhmadi tak menampik bisa saja akan mendukung incumbent. Alasannya, sebelumnya sudah pernah mendukung Sujadi di Tanggamus dan Pringsewu. 

"Kalau Pak Sujadi kan memang sudah sering kita dukung. Pada saat di Tanggamus dan Pringsewu. Tapi kepastiannya, masih nunggu DPP. Kami tidak memiliki wewenang," ujarnya.

Dari PKS sendiri, sudah memunculkan tiga nama yang bakal wabup yang diajukan dalam pilkada Pringsewu. Tiga kader didorong maju menjadi bakal calon wakil bupati (balonwabup) pada Pilkada Pringsewu. Ketiga kader itu adalah ketua DPD PKS Pringsewu Zunianto, Anggota DPRD Pringsewu Adison Aditya dan pengurus DPP PKS Gufron Azis Fuadi. 

“Kita akan terus dorong kader kita untuk maju di Pringsewu. Ada tiga orang yang akan maju di sana, dua dari anggota DPRD dan satu dari DPP yang juga orang asli Pringsewu, " jelas Ketua DPW Komisi Kaderisasi PKS Lampung Murdiansyah Mulkan, sebelumnya.

Sementara itu, Zunianto mengatakan, terkait bakal calon bupari yang sedang di godok partai tersebut untuk Pilkada Pringsewu.  "Kami menunggu hasil rekomendasi dari DPP PKS. Pada prinsipnya kami siap mengamankan dan memenangkan siapapun yang direkomendasi oleh DPP," terangnya, kemarin. 

Di singgung kriteria DPD PKS terhadap calon bupati yang akan di usung menurut Zunianto semua ada pada sosok yang telah dipublikasikan DPW PKS Lampung. "Yang jelas kedua calon (Sujadi dan Siti Rahma, Red) yang sudah di publis DPW masuk semua kriterianya. Tinggal kita tunggu rekom dari DPP PKS," ungkapnya.

Terkait posisi wakil bupati, Zunianto berkeyakinan PKS memiliki kader yang mumpuni. "Untuk posisi wabup kami yakin memiliki kader yang dipandang memilki kemampuan untuk mendampingi bupati. Untuk memajukan Pringsewu kedepan," jelasnya. 

Selain dari PKS, ternyata mencuat empat nama lagi yang santer akan berpasangan dengan Sujadi. Sumber tepercaya Radar Lampung (Jawa Pos Group) menyebutkan selain Zunianto ada birokrat dan politikus serta ketua ormas Islam yang tengah mendekati Sujadi.

“Kelimanya adalah Zunianto. Lalu, dua birokrat yakni Fadholi yang kini menjabat sebagai Kepala Bappeda Pringsewu dan dr Ulin Noha Direktur RSUD Pringsewu. Juga ada ketua DPC Gerindra Pringsewu Aryono, ketua PC Nahdlatul Ulama Pringsewu H. Taufik Qurrohim,” kata sumber di Pringsewu yang enggan ditulis namanya tersebut.

Masih kata sumber di kalangan parpol itu, kemungkinan PKS menjadi pertaruhan Sujadi. Sebab, dia hanya mendaftar di Partai Demokrat. “Jika berhasil  diusung PKS, maka Sujadi kemungkinan akan meraih Demokrat. Begitu juga dengan partai lain diantaranya Gerindra,” tandasnya.

Sayangnya, Sujadi belum dapat dikonfirmasikan soal ini. ketika dihubungi ponselnya meski aktif belum menjawab. Begitu juga pesan singkat yang dikirimkan tak kunjung dijawab. (yay/sag/c1/gus/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cerita Ibu Pemilik Warteg di Serang Soal Serbuan Maut Satpol PP


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler