Mendadak 3 Pertandingan NBA Ditunda, Terkait Jacob Blake, Mengharukan

Kamis, 27 Agustus 2020 – 07:28 WIB
Ilustrasi. Foto: diambil dari nbacom

jpnn.com, ORLANDO - Tiga pertandingan NBA Playoffs yang dijadwalkan berlangsung, Kamis (27/8) pagi ini mendadak ditunda lantaran protes pemain, menentang ketidakadilan rasial seperti yang terjadi dalam kasus penembakan Jacob Blake beberapa hari lalu.

Tiga gim tersebut ialah Milwaukee Bucks versus Orlando Magic, Houston Rockets vs Oklahoma City Thunder serta Los Angeles Lakers melawan Portland Trail Blazers.

BACA JUGA: Donald Trump Ogah Tonton NBA Lagi, Enggak Ada yang Peduli

Semuanya gim kelima babak pertama. Saat ini Bucks memimpin sementara 3-1 (butuh satu kemenangan lagi lolos ke semifinal Wilayah Timur), Houston dan Oklahoma masih ketat, 2-2- (mencari tiket semifinal Barat) dan LA Lakers unggul 3-1 (butuh satu kemenangan lagi lolos ke semifinal Wilayah Barat).

Pihak NBA mengatakan ketiga pertandingan akan dijadwal ulang, tetapi belum mengatakan kapan.

BACA JUGA: Terdengar 7 Letusan, Jacob Blake Ditembak di Depan Anaknya

BACA JUGA: Keren, Brad Pitt Mengendarai Motor Custom saat Ikut Protes Kematian George Floyd

Serangkaian gerakan dramatis di 'gelembung' (tempat pemusatan lanjutan NBA di Orlando) dimulai ketika Bucks, tim NBA dari Wisconsin, negara bagian yang diguncang dalam beberapa hari terakhir oleh penembakan seorang pria kulit hitam Jacob Blake, memutuskan sejak dini tidak turun untuk pertandingan playoff melawan Magic.

Pemain telah mendiskusikan sikap mereka setelah penembakan Blake di Kenosha, Wisconsin.

"Beberapa hal lebih besar dari bola basket," twit wakil presiden Bucks, Alex Lasry. “Pendirian yang diambil hari ini oleh para pemain dan (organisasi) menunjukkan bahwa kami muak. Sudah cukup. Perubahan perlu terjadi. Saya sangat bangga dengan orang-orang kami dan kami berdiri 100 persen bersama pemain kami yang siap membantu dan membawa perubahan nyata," tuturnya.

Bucks merilis pernyataan lengkap Rabu malam waktu setempat: "Kami sepenuhnya mendukung para pemain kami dan keputusan yang mereka buat. Meskipun kami tidak tahu sebelumnya rencana mereka untuk tidak bermain, kami akan dengan sepenuh hati setuju dengan mereka. Satu-satunya cara untuk membawa perubahan adalah dengan menyoroti ketidakadilan rasial yang terjadi di depan kami. Para pemain kami telah melakukan itu dan kami akan terus berdiri di samping mereka dan menuntut perubahan."

Sementara Gubernur Lakers Jeanie dalam twitnya menyebutkan: “Saya berdiri di belakang para pemain kami, hari ini dan selalu. Setelah lebih dari 400 tahun kekejaman, rasisme, dan ketidakadilan, semua perlu bekerja sama untuk mengatakan 'cukup sudah'.

Beberapa pemain NBA, termasuk LeBron James dari Lakers membuat twit yang menuntut perubahan.

Boston Celtics melakukan hal yang sama. Para pemain Orlando Magic juga.

Menuntut perubahan sosial dan mengakhiri ketidakadilan rasial telah menjadi bagian utama dari dimulainya kembali NBA di Orlando. Frasa Black Lives Matter dilukis di lapangan arena, para pemain selalu mengirim pesan yang mendesak soal perubahan pada bagian belakang jersi mereka, dengan tulisan-tulisan tegas menuntut keadilan.

Sebelum penembakan Jacob Blake, kasus Breonna Taylor dan George Floyd juga menjadi perhatian NBA. (ap/nba/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler