Mendag Dinilai Turut Berperan Dongkrak Approval Rating Jokowi

Rabu, 03 Mei 2023 – 20:01 WIB
Mendag Zulkifli Hasan, disebut sebagai salah satu pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berjasa mendongkrak kepuasan publik pada Jokowi. Foto/dok: M Fathra Nazrul Islam/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) yang Zulkifli Hasan, disebut sebagai salah satu pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berjasa mendongkrak kepuasan publik (approval rating) terhadap pemerintah. 

Sebab, tingginya approval rating itu disebabkan terkendalinya harga-harga bahan pokok.

BACA JUGA: 2,5 Jam Jokowi Menjamu Ketum Parpol Koalisi Tanpa Surya Paloh, Bahas Reshuffle?

Hal itu disampaikan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia saat mengomentari hasil riset Lembaga Survei Indonesia (LSI) "Peta Elektoral Pilpres dan Antisipasi Putaran Kedua", Rabu (3/5). 

Adapaun dalam survei itu, approval rating Jokowi mencapai 82 persen.

BACA JUGA: Kepuasan Publik pada Kinerja Jokowi Tertinggi di Dunia

"Kenapa tingkat kepuasan publik naik? Karena cenderung punya korelasi dengan inflasi," kata Bahlil.

Bahlil membeberkan kebijakan pemerintah dalam mengelola inflasi di luar kelaziman.

Jokowi tidak hanya mengandalkan kebijakan Bank Indonesia (BI) tetapi juga, turut bergerak dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok, seperti bawang dan cabai, lantaran menyumbang inflasi.

"Untuk seluruh transportasi dari bawang hingga cabai itu ditanggung APBD untuk biayanya agar harganya sama dengan daerah penghasil komoditas tersebut," tuturnya.

Bahlil menilai Mendag, mungkin orang yang paling stres saat kenaikan harga.

"Pak Zulkifli Hasan karena dia enggak bisa memberikan laporan harga sembako yang asal-asalan karena Pak Presidennya lebih tahu daripada menterinya," sambungnya.

Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan, menerangkan tingkat kepuasan publik terhadap Presiden Jokowi pada April 2023 mencapai 82 persen. 

Menurutnya, ada beberapa faktor yang melatarbelakanginya, salah satunya adalah pengendalian inflasi.

"Mengapa tinggi? Satu, penilaian terhadap kondisi-kondisi umum tinggi, termasuk ekonomi. Dan biasanya yang paling jelas bisa melihat hubungan antara tingkat kepuasan kepada presiden itu adalah tingkat inflasi," paparnya.

Survei tersebut digelar pada 12-17 April 2023 dengan melibatkan 1.220 WNI berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah sebagai responden, yang ditentukan dengan metode multistage random sampling. 

Responden diwawancara secara langsung. Adapun margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.(mcr10/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler