Mendag Jamin Stok Daging Jelang Ramadan, Harganya Berapa?

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menjamin stok daging untuk masyarakat jelang bulan suci Ramadan.

Menurut Mendag, masyarakat tidak perlu khawatir terkait pasokan daging sapi.

BACA JUGA: Harga Daging di Tempat ini Tak Akan Naik Hingga Lebaran Nanti

Sebab, masyarakat bisa membeli daging dengan harga standar dan stok normal di pasar tradisional.

Dalam memenuhi kebutuhan tersebut, Kementerian Perdagangan menggandeng Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) untuk mengantisipasi lonjakan daging di Indonesia.

BACA JUGA: Harga Daging Sapi Melonjak, Wamentan: Kami Sedang Cari Jalan Keluar

Mendag pun memerintahkan Bulog mengimpor daging kerbau dari India untuk dijual kepada masyarakat dikisaran Rp 80 ribu per kilogram.

"Kalau saya lihat, harga daging sapi sudah naik di harga Rp 130-140 ribu. Jadi, menurut saya masyarakat bisa menghemat kalau membeli daging kerbau," ujar Mendag, Kamis (24/3).

BACA JUGA: Hari Ini Stok Daging Impor Bulog Tiba di Tanah Air

Mendag mengungkapkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Bulog untuk memastikan jalur distribusi daging kerbau India itu.

Mendag berharap upaya tersebut dapat menyeimbangkan dan mengantisipasi kenaikan harga daging menjelang Ramadan.

"Barang ini akan tersedia danmudah-mudahan karena jumlahnya banyak tidak ada yang berspekulasi. Insyaallah terjangkau, itu yang sedang dikerjakan pemerintah," kata Mendag.

Selain itu, dia juga memastikan menjaga harga-harga barang pokok di tengah tingginya harga Internasional.

"Jadi, kalau kita lihat, misalnya di China inflasinya itu sudah lebih dari 9,5 persen, Amerika sebelum invasi udah 7,5 persen, sekarang udah enggak tahu harganya berapa karena minyak itu dari USD 5 menjadi USD 7 per galonnya di Amerika Serikat," ungkap Mendag.

Mendag menegaskan tidak ada kenaikan harga gula menjelang Ramadan.

"Kalau gula tidak boleh lebih dari Rp 14 ribu per kilogram karena kita mempunyai stok yang cukup, jadi kalau ada yang bermain-main dengan gula ini juga musti kita perangi bersama-sama," tegas Mendag. (mcr28/jpnn)