Mendag Lutfi Pergi ke Rusia, Ada Apa?

Rabu, 02 Juni 2021 – 12:30 WIB
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memperkuat kerja sama dengan negara tujuan ekspor nontradisional. Foto: Arry Saputra/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memperkuat kerja sama dengan negara tujuan ekspor nontradisional.

Bertolak ke Rusia kemarin (1/6) Lutfi melakukan kunjungan kerja yang berlangsung pada 3-5 Juni 2021.

BACA JUGA: Produk Ayam Brazil Bakal Serbu Indonesia? Begini Kata Kemendag

Kunjungan itu untuk memperkuat mandat Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan kerja sama perdagangan dengan berbagai negara di dunia.

Dia dijadwalkan melakukan sejumlah pertemuan bilateral, serta memperkuat kerja sama perdagangan dengan negara-negara yang tergabung dalam Uni Ekonomi Eurasia (Eurasian Economic Union/EAEU).

BACA JUGA: Mantap! Kenaikan Harga Referensi CPO Melesat Lampaui Threshold

Negara-negara EAEU adalah Rusia, Armenia, Belarus, Kyrgyzstan, dan Kazakhstan.

"Indonesia ingin memperkuat hubungan bilateral dan kerja sama khususnya dengan Rusia, termasuk juga negara-negara lain yang tergabung dalam EAEU. Kerja sama ini diharapkan membuka peluang peningkatan ekspor Indonesia dan investasi Rusia di Indonesia," kata Mendag.

BACA JUGA: Mendag Lutfi Pastikan Harga Bahan Pokok Stabil Selama Ramadan

Sejumlah pertemuan bilateral yang dijadwalkan selama kunjungan kerja, antara lain dengan Menteri Perdagangan dan Perindustrian Rusia, Denis Manturov; Menteri yang Bertanggung Jawab atas Integrasi dan Makroekonomi Komisi Ekonomi Eurasia, Sergei Glazyef; serta Menteri yang Bertanggung Jawab atas Perdagangan Komisi Ekonomi Eurasia, Andrey Slepnev.

Mendag menjelaskan, di tengah pandemi Covid-19 dan proteksionisme perdagangan, kemitraan dengan negara-negara lain perlu terus dijalin dan dikembangkan.

“Upaya ini juga dalam rangka membuka pasar Indonesia di negara-negara tujuan ekspor nontradisional sekaligus mencari solusi bersama pemulihan ekonomi yang telah terimbas pandemi Covid-19,” ungkapnya.

Pada 2020, lanjut Lutfi, nilai total perdagangan Indonesia dengan Rusia teracatat sebesar USD 1,93 miliar dengan ekspor Indonesia ke Rusia sebesar USD 970 juta dan impor Indonesia dari Rusia sebesar USD 960 juta.

"Neraca perdagangan Indonesia surplus USD 10 juta dari Rusia," katanya.

Komoditas ekspor utama Indonesia ke Rusia antara lain minyak kelapa sawit mentah (CPO) dan produk turunannya, kopra, karet alam, dan mentega kakao.

"Komoditas impor Indonesia dari Rusia adalah besi dan baja setengah jadi, batu bara, serta pupuk nonorganik atau kimia," ujar Muhammad Lutfi. (mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler