jpnn.com, BOGOR - Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto menyambut gembira disepakatinya Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP). Menurut dia, blok perdagangan terbesar di dunia tersebut akan memberikan efek berlanjut bagi kinerja ekspor Indonesia.
“Ini merupakan pencapaian tersendiri bagi Indonesia di kancah perdagangan internasional, dan kita patut berbangga karena RCEP lahir atas gagasan Indonesia pada 2011 dan proses perundingannya hingga selesai sepenuhnya dipimpin salah satu putra terbaik Indonesia," kata Agus usai penandatangan RCEP yang juga disaksikan oleh Presiden Joko Widodo, di Istana Bogor, Jawa Barat, Minggu (15/11).
BACA JUGA: Indonesia dan Tiongkok Gabung Blok Perdagangan Terbesar Dunia, Amerika Makin Terkucil
Selain itu, kata Agus, RECP juga diharapkan mampu mendorong percepatan pemulihan ekonomi dunia dari resesi global.
Agus juga meyakini RCEP mampu mendorong Indonesia lebih jauh ke dalam rantai pasok global dengan memanfaatkan backward linkage, yakni memenuhi kebutuhan bahan baku atau bahan penolong yang lebih kompetitif dari negara lainnya, serta forward linkage, yakni dengan memasok bahan baku atau bahan penolong ke negara RCEP lainnya.
BACA JUGA: Mendag Sebut Neraca Perdagangan Surplus di Tengah Pandemi Covid-19
“Indonesia harus mampu memanfaatkan arah perkembangan ini dengan segera memperbaiki iklim investasi, mewujudkan kemudahan lalu-lintas barang dan jasa, meningkatkan daya saing infrastruktur dan suprastruktur ekonomi, dan terus mengamati serta merespons tren konsumen dunia," ujar Agus. (dil/jpnn)
BACA JUGA: Cegah Perdagangan Kayu Ilegal, Bea Cukai Gelar Pelatihan Bersama UNODC
Redaktur & Reporter : Adil