jpnn.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo dan rombongan mengunjungi Provinsi Banten pada Jumat (28/12). Kedatangannya di di Pendopo Kantor Gubernur Banten diterima Gubernur Wahidin Halim.
Dalam kunjungan tersebut, Tjahjo didampingi Wahidin menyaksikan monitor yang menampilkan data daerah terdampak tsunami Selat Sunda. Saat ini tercatat sekitar 32.438 pengungsi tersebar di Kota Serang dan Kabupaten Pandeglang.
BACA JUGA: Perdana Salurkan Bantuan untuk Korban Tsunami Selat Sunda
Pada kesempatan itu, Menteri Tjahjo juga melaksanakan salat Jumat di Masjid Agung Al Bantani Banten. Kemudian dilanjutkan penyerahan bantuan logistik secara simbolik di Gedung Aspirasi Posko Pemprov Banten.
BACA JUGA: Nissan Beri Keringanan Servis ke Korban Tsunami Selat Sunda
Bantuan itu terdiri dari bahan kebutuhan pokok para pengungsi seperti minyak goreng, beras, gula, kopi, teh, susu, biskuit, mie instant, telur, air mineral, sabun dan kebutuhan lainynya.
"Kami dari Kemendagri gotong royong menyerahkan bantuan logistik yang benar-benar mendesak dibutuhkan saudara kita yang terkena bencana," ujar Tjahjo.
Mendagri juga ingin memastikan pelayanan kepada masyarakat di lingkungan pemerintahan daerah di Banten tetap berjalan, baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota hingga desa dan kelurahan.
BACA JUGA: Ini 3 Penyelamat Nyawa Ifan Seventeen Saat Tsunami Banten
Sebagaimana diketahui, untuk merehabilitasi kantor desa yang rusak akibat bencana, Kemendagri telah menyiapkan anggaran Rp 50 juta per desa. Secara teknis, kepala daerah akan berkoordinasi dengan ditjen pemerintahan desa kemendagri.
Penyerahan bantuan juga dilakukan Tjahjo di Posko Bencana Kabupaten Pandeglang, yang diterima simbolis oleh Bupati Irna Narulita. Saat bersamaan juga diserahkan bantuan uang tunai senilai Rp 200 juta melalui Bupati Lebak Iti Oktavia Jayabaya.
Pada hari ini Menteri Tjahjo juga mengutus tim ke Lampung Selatan untuk menyerahkan bantuan yang sama. Di sisi lain, petugas dari Ditjen Dukcapil ikut membantu tim Inafis DVI Polri melakukan identifikasi terhadap korban meninggal dunia.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ifan Seventeen: Saya Sempat Rasakan Sakaratul Maut
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam