jpnn.com - JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan, berdasarkan laporan yang diterima dari lapangan, situsi di Aceh Singkil, Aceh, Rabu (14/10) siang, telah kondusif, pascakerusuhan yang terjadi Selasa (13/10).
Selain itu Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompida) Aceh juga langsung menggelar rapat dengan Forkompida Aceh Singkil, Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB), tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat dan komponen masyarakat lainnya. Pertemuan digelar di Pendopo Aceh Singkil.
BACA JUGA: Mangkir dari Panggilan MKD, Novanto dan Fadli Dicap Cemen
"Laporan dari Kesbangpol Provinsi Aceh mengatakan, mereka sebenarnya sudah melakukan langkah-langkah antisipatif seminggu sebelum kejadian," ujar Tjahjo, Rabu (14/10).
Langkah antisipatif dilakukan Kesbangpol Provinsi Aceh, dengan mengirimkan anggota FKUB Provinsi Aceh ke Singkil.
BACA JUGA: Kemendagri Siap Evaluasi PBM Tentang Pendirian Rumah Ibadah
"Ini dilakukan sebab menurut Kesbangpol Aceh, kejadian kemarin dipicu kurang tegasnya Bupati Aceh Singkil menerapkan Peraturan Bersama Menteri Nomor 9 dan Nomor 8 Tahun 2006 tentang pendirian rumah ibadah," kata Tjahjo.
Saat kembali ditegaskan apakah benar dari sepekan sebelum peristiwa kemarin, potensi kerusuhan sudah terpantau, Tjahjo mengatakan bahwa jauh-jauh hari dirinya sudah mengingatkan pentingnya penanganan potensi sedini mungkin.
BACA JUGA: Mendagri: Peristiwa Aceh Singkil Menyedihkan dan Patut Disesalkan
"Pada apel kecamatan se-Indonesia di Batam beberapa waktu lalu, sudah sampaikan perlunya segera dibentuk forum di tingkat kecamatan antara camat, polsek, danramil, tokoh masyaratakst dan tokoh agamar. Ini untuk deteksi dini," ujar Tjahjo. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bikin Adem, Inilah Imbauan PBNU Terkait Sandal Berlafaz Allah
Redaktur : Tim Redaksi