jpnn.com - JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan, peristiwa kerusuhan yang terjadi di Aceh Singkil, Selasa (13/10) kemarin, sangat menyedihkan dan patut disesalkan. Apalagi jika benar diwarnai isu SARA.
Pasalnya, selama ini rasa solidaritas keagamaan masyarakat Aceh kata Tjahjo, sangat tinggi. Karena itu ia mengimbau semua pihak dapat menahan diri. Sehingga hal-hal yang tak diinginkan tidak meluas.
BACA JUGA: Bikin Adem, Inilah Imbauan PBNU Terkait Sandal Berlafaz Allah
"Masyarakat Aceh rasa solidaritas keagamaannya tinggi sekali. Kejadian tersebut menyedihkan dan patut disesalkan," ujar Tjahjo, Rabu (14/10).
Menurut Tjahjo, tingginya rasa solidaritas keagamaan masyarakat Aceh, tidak hanya berdasarkan apa yang ia dengar selama ini. Bahkan hal tersebut dirasakan langsung saat berkunjung ke Banda Aceh, pekan kemarin.
BACA JUGA: IPW Anggap RJ Lino Lecehkan Polri
"Saya baru dari Banda Aceh, bermalam. Kemudian ngopi di kedai kopi, tiga jam ngobrol-ngobrol sama masyarakat. Juga dialog sama pak Gubernur. Suasana cukup terkendali, ada Kapolda juga," katanya.
Karena itu mengantisipasi kondisi yang ada, mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan ini mengatakan, pihaknya telah memanggil Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Soedarmo.
BACA JUGA: WNI di Suriah Dipulangkan ke Tanah Air, Pemerintah: Jangan Kembali Lagi!
Kemendagri akan segera mengirimkan tim kecil ke Aceh, berkoordinasi dengan semua pihak terkait. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Top! Pasukan Khusus Bentukan Buwas Terdiri dari TNI dan Polri, Rahasia dan "Kejam"
Redaktur : Tim Redaksi